permulaan mimpi

9 4 0
                                    

Kalo orang lain bisa kenapa aku gk bisa?

•••

"Lu bego apa gmn dah Ra. Dion Ra Dion cwok yg paling di damba dambain kaum hawa lu tolak, dmn coba letak kekurangan Dion sampe segitu gampangnya Lo nolak dia. Ganteng? Banget, pinter? Iyha, kaya? Jangan di tanya kaya banget. Dan Lo nolak dia gtu aja parah sih lu"omel Kirana pada sahabatnya yg sudah kelewat bodoh itu,yha itu hanya menurut Kirana menurut Tiara itu adalah jalan yg tepat, karna sedari awal Tiara memng tidak menyukai Dion sedikit pun

"Huh" Tiara menarik napas nya dalam dalam. Ia benar benar lelah mendengar ocehan temannya itu
"Oky Oky gua emng bego udh nolak Dion dan mungkin di masa depan gua bakal meratapi kebodohan gua ini.puas?" Ucap Tiara dengan penekanan pada kata terakhirnya. Ia benar benar heran kenapa bisa Kirana memilih memikirkan perasaan Dion dari pada sahabatnya sendiri.

•••

Jam menunjukkan pukul 12:30 Tiara kini berada di surganya. Yha menurut Ara kamarnya adalah surga di sana dia bebas melakukan apapun tanpa harus merasa terganggu dengan orang orang. Yha Tiara memang cewek rumahan. Bahkan dia hanya keluar rumah hanya untuk sekolah atau bahkan jajan hanya itu. Sampai perdebatan di keluarga nya terjadi karena permasalahan tentang cita cita Kirana.

Sejak perdebatan tadi pagi Kirana merasa tidak tenang. Ia terus memikirkan bagaimana masa depannya?. Apakah ia harus menjalani hidup tanpa rasa bahagia hanya karna ibunya yg terlalu merendahkan derajat nya. Yha walaupun memang Tiara bukan orang yg berada tapi setidaknya jangan menghilangkan harapan nya hanya karna keluarganya bkn keluarga penting dan tidak pantas untuk bermimpi tinggi.

"Haaaaaaaaaaaa" ucap tiara menggunakan sedikit nada pada pengucapannya. Yha sepulang sekolah atau kalau Tiara tidak memiliki kesibukan dia akan melatih suara nya agar lebih bagus dan bisa menjadi apa yang di impikannya.

Tiara ingin sekali menjadi idol dan memiliki banyak lagu agar orang orang bisa mendengarnya, setiap harinya dia salalu sibuk dengan latihan dan latihan bahkan ibu nya jengah dengan kelakuan anaknya itu. Padahal ibunya sudah memberitahunya agar tidak terlalu bermimpi tapi tetap saja Tiara adalah Tiara cewek keras kepala.

"Capek juga" ucap Tiara bermonolog sendiri. Ia baru saja selesai dengan latihannya karna di rasa sudah lelah dan ingin merebahkan tubuhnya sebentar. Tapi tak berselang lama rencana nya hancur karna Kirana tiba tiba saja menelfon nya

"Halo Ra lu masih pengen gak jadi idol?"ucap Kirana di sebrang sana

"Iyhalah itu kan cita cita gue dari dlu" ucap tiara

"Yha udh kalo lu masih mau jadi idol temuin gua sekarang di cafe xxx gua tunggu"

"Hah? Apa hbunganya coba, gua yg mo jadi idol sama nemuin lo"

"Udah deh Ra gk osah banyak bacot gua mo bantuin lu nih" ucap Kirana dengan emosi. Bagaima tidak di saat ia ingin membantu sahabatnya itu ia malah mengeluarkan kata kata menyebalkan nya. Yha menurut Kirana itu menyebalkan karna Tiara banyak tanya.

"Yh udah tunggu gue disitu gua otw sekarang"

"Cepetan"

"Iya iya bawel" lalu Tiara mematikan telfonnya sepihak dan segera bersiap siap untuk menemui sahabatnya

•••

"Lama" ucap Kirana sebal pada Tiara pasalnya ia lama sekali padahal kan ia mau membantu Tiara
Huh benar benar tidak tau terima kasih

"Yha sory tadi gua kehabisan bensi"ucap bela membela diri"emang lu mau ngomong apaan sih kek penting aja"cibir Tiara karna kesal Kirana mengajak nya bertemu di tengah hari seperti ini

"Penting lah bego"ucap Kirana kesal sembari menjitak kepala temanya itu, benar benar menyebalkan menurut Kirana untung saja dia adalah sahabatnya kalau tidak habislah Tiara dengan emosi Kirana yang sudah mencapai puncak itu

"Nih" ucap Kirana sembari memperlihat kan sebuah brosur yg ada di dalam handphonnya itu

Tiara mengambil benda pipih itu dari tangan Kirana. Seketika senyum Kirana melengkung lebar melihat apa yang ada di dalam benda persegi panjang itu

"Serius nih na?" Tanya Tiara

"Iya serius. Jadi gmn? Lo mau ikut?. Ucap Kirana dengan sedikit nada bertnya

"Mau lah, masa iyha kesempatan emas kayak gini gua lepasin gitu aja" ucap Tiara heboh, pasalnya yg ia lihat ada pemberitahuan bahwa Indonesia idol akan mulai mencari peserta baru di tahun ini dan tentu saja Tiara akan ikut

"Yha udh Lo daftar skrng"

"Iya iya, mksi yha na Lo udh mau ngasi tau gue soal ini" ucap Tiara dengan bahgia

" Yah elah santai aja kali kyk Ama siapa aja"

"Yh udh kalo gitu gua pamit dulu yha" ucap Tiara dan langsung meninggalkan Kirana di sana sendirian

"Temen gak ada biadab" ucap Kirana kesal

•••

Tiara sudah selesai dengan masalah pendaftaran selanjutnya ia akan memberitahu kepada orang tua nya tentang ini. Entah kata kata menyakitkan apa lagi yang akan di keluarkan ibunya yg pasti Tiara sudah sangat bersemangat untuk ikut kontes

"Ma, pah Ara udh daftar di Indonesia idol" ucap Tiara menghampiri papa dan mama di ruang keluarga

"Kamu ini yha bener bener keras kepala, jangan nangis di depan mama nanti kalau kamu gk lolos" yha kurang lebih itulah yg di katakan wanita paruh baya itu

"Udahlah mah apa salahnya memberikan dukungan untuk Tiara" bela ayah Tiara agar istri nya mau mendukung keinginan anaknya itu

" Hmm terserah saja" ucap ibunya Tiara dan pergi meninggalkan mereka berdua

"Kamu kapan mau berangkat Ara?" Ucap ayah Tiara yang bernama Rudi

"Hmm Minggu depan pah,aku jga mau latihan disana"

"Yha udh kalo gitu papa cariin kamu guru vokal yha"

"Eh gak usah pah Ara bisa kok latihan sendiri" tolak Tiara pasalnya ia tidak ingin membuat ayahnya itu repot

"Gimana kamu mau menang coba kalo gk ada yang bimbing. Udh mulai Minggu depan kamu gk osah lagi latihan sendiri papa bakalan cariin kamu guru vokal" ucap ayah Tiara dengan akhir keputusannya

•••

The quest of successTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang