prolog

18 3 0
                                    

"Seiring berjalan nya waktu semua telah berlalu, yang di mana aku tidak mengenal dia, menjadi orang yang paling mengenal dia."

                   Ini kisah ku......

Mayko POV

   Cuaca pagi yang dingin membuat gue malas untuk bangun dari tempat tidur, Yang seharusnya gue terbangun malah kembali menarik selimut dan melanjutkan tidur.
   Tak berselang berapa lama suara ketukan pintu terdengar, dengan diiringi langkah kaki yang memasuki kamar gue.

"Mayko... Ayok bangun.. jadi cewek jangan malas nanti telat kelas online nya." Dengan nada bunda yang sedikit tegas sembari membuka hordeng dan jendela.

  Gue terkejut akan suara itu, suara yang keras dan tegas yang agak menakutkan berhasil membuat saya terbangun, tidak butuh waktu lama - saya pun langgsung terbangun ( tetapi dengan keadaan duduk di tempat tidur).

"Iya....bunda." nada yang lesuh, dengan nyawa yang masih setengah ngumpul sembari membersihkan belek. 

Setelah gue sadar, gue langgsung bangun dari tempat tidur gue untuk merapikan tempat tidur dan bersiap-siap untuk kelas online.

Sesudah semua nya rapi dan saya juga sudah selesai mandi dan memakai seragam, gue membuka laptop untuk memulai kelas online, tetapi... Ketika gue ingin masuk ke aplikasi zoom gue tidak bisa masuk yang berarti kelas online pun telah berakhir. 

"Wahhh anjir barusan aja mandi, masa kelas online ny dah selesai.. gila.. gue yang kelamaan mandi atau kelas nya yang kecepatan ?" Kondisi muka terkejut mayko terpasang yang di lengkapi nada bingung dan terheran sembari menatap laptop.

"Ya.... sudahlah lah.... Udah berlalu yang penting gue sudah absen dan mengerjakan tugas."  Ucap mayko dengan pasrah.

Karena perut yang tidak bisa di ajak untuk kompromi, gue memutuskan untuk ke dapur. Di dapur gue melihat bunda yang sudah selesai masak, rasa tidak tahan akan rasa lapar, gue langsung mengambil makanan dan memakan sambil menemani bunda gue yang sedang bersih-bersih dapur.
      Suasana hening terjadi, gue yang sibuk dengan makanan saya dan bunda saya yang sibuk dengan pekerjaan nya. Dengan rasa percaya diri gue mecoba mencairkan suasana yang hening tersebut dengan menawarkan makanan yang gue makan

"Bunda makan dulu Bun." Suara yang tidak jelas akibat mulut penuh dengan makanan.

"Di habisin dulu makanan nya, baru ngomong." Kata bunda yang masih asik dengan pekerjaan tersendiri nya.

"Iya.. Bun." Mulut yang masih tertata rapi akan makanan. 

Ku masih asik dengan makanan ku dan bunda yang sudah duduk santai yang di temani minuman dingin nya. Agaknya terlalu asik dengan makanan itu tidak baik...

"
Hai hai maaf ya cuma segini gue masih bingung si sebenernya dan maaf bila ad salah kata.
Terimakasih
TBC
 

   

Cinta membutakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang