Chapter 01

23 2 5
                                    

Typo Bertebaran




Pagi yang indah dan cerah, sinar matahari melintasi tirai membangunkan seorang gadis yang masih bergulung selimut. Gadis tersebut menggeliat karena sinar matahari mengenai matanya.

Mengumpulkan nyawa, melakukan peregangan, dan melihat ponsel itulah yang dilakukan gadis itu saat bangun tidur.

Vera, sosok gadis tersebut yang bernama lengkap Verasya Anastasya Adiputra. Anak kedua dari pasangan Reynal Ardiansyah Adiputra dan Silvya Ananda Ayifa. Memiliki seorang kakak laki laki yang bernama Vero Abraham Alexander Adiputra.

Vera sejak lahir sama sekali tidak pernah yang namanya tidak berkecukupan. Ia lahir dari anak konglomerat yang sangat disegani, dihormati, dan dijunjung tinggi oleh masyarakat dinegara nya sendiri, Indonesia.

Vera sosok gadis yang tak pernah mengenal 'cinta dan tak pernah merasakan yang namanya 'berpacaran selama 18 tahun ia hidup dibumi. Bukan tidak ada yang mau dengan, Vera cantik, pintar, siswa terbaik disekolahnya, famous juga. Menurutnya, 'berpacaran itu dapat menghabiskan uang, menyusahkan dirinya, dan mengganggu quality time nya bersama kasur, laptop, dan idol nya yang diKorea.

*****

Pagi ini adalah hari pertama Vera masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas beberapa waktu lalu. Bisa ditebak Vera tahun ini ia memasuki kelas 12 tak lama lagi ia segera meninggalkan sekolah itu.

Sudah mandi, wangi, bersih dan tak lupa Vera memakai skincare morning rountine nya. Setelahnya ia memakai sepatu dan bergegas turun kebawah lebih tepatnya kearah meja makan untuka sarapan bersama keluarganya. Sebenarnya ia sudah lumayan telat tapi yasudah lah.

"pagi" sapa Vera setelah sampai dimeja makan
"pagi princess" jawab sang papa
"pagi cantik" timpal sang mama
"pagi kang halu" seru sang kakak

Kakak laki-laki nya itu sungguh menyebalkan, tiada hari tanpa mengganggu nya. Bagi Vero mengganggu adik kecilnya itu bagaikan pelangi yang muncul dilangit, sangat indah. Apalagi jika adik kecilnya itu dimarahi oleh orang tuanya, ughhh perfect.

"Dek, hari ini kamu bareng abang ya...sekalian abang kamu mau berangkat ke kampus kan sekolahnya searah" ujar mama

"terserah mama aja, Vera nurut ajalah" jawab Vera

"Dek, lo kagak mau cari pacar gitu? Kesian gue liat lo teriak teriak mulu di dalam kamar, mana kalo teriak teriak depan laptop atau hp lagi. Gue takut lo depresi, gue takut lo kena mental,  gue takut lo tuh gantung diri kalo yang lo tau kenyataannya berbeda" jelas sang kakak yang menyebalkan itu

"gak minat gue cari pacar pacar gitu, asal lo tau ya bang, dibumi ini gak ada yang sebijak dan secerdas kayak Kim Namjoon, gak ada yang se humoris kayak Kim Seokjin, gak ada cuek diem diem care kayak Min Yoongi, gak ada yang pengertian kayak Jung Hoseok, gak ada orang yang hatinya bak malaikat kayak Park Jimin, gak ada orang yang seganteng kayak Kim Taehyung, dan gak ada orang yang multitalend kayak Jeon Jungkook, lo cari cowok yang kayak gitu dibumi ini selain mereka bertujuh, ada gak?? gak ada lah" jelas Vera

"inilah susahnya ngomong sama kang halu tuh gini, apa apa kehidupan nya selalu dikait kaitin sama kehaluannya, coba lo cari cowok yang nyata ajalah?!!"

"eh lo kira mereka bertujuh bukan manusia? Ngotak amat ngomongnya"

"gue doain jodoh lo kagak dibumi"

"bodo" ketus Vera yang kesal pada sang kakak

"apa apain sih kalian, ini masih pagi masih jam setengah tujuh entaran aja deh kalo mau adu mulut" protes mama
"abang cepetan anter adeknya entar telat!"

"iya ma" Jawab Vero. Setelahnya Vera dan Vero menyalami tangan kedua orang tuanya.

Mobil yang ditempati Vera dikemudikan oleh Vero itupun meninggal kan kawasan perumahan nya menuju sekolah.

Hening

Itulah suasana yang ada di dalam mobil yang diisi oleh dua makhluk hidup beda jenis gender. 

*****

Sesampainya disekolah, Vera mencari bestie nya, Nayara Putri Cantika dan Karina Natalia.

"oit" panggil Vera

"Veraaaaaaa" mereka menjawab sembari berteriak

"ughhhh kangen nyaaaa" ujar Vera

"lo kemana aja, bangsulll?!?!?" tanya Karina

"lo yang kemana, tolol" jawab Vera dan Naya bersama sambil menoyor pelan pelan kepala Karina

"hehehe maap cuman basa basi doang" Ucap Karina seraya menampilkan deretan gigi putih nya

"tapi udah basi" jawab Vera

"eh eh eh, gue denger dari mulut sebelah, katanya ada cowok anak baru cucu dari pemilik sekolah ini" heboh Naya

"masaaaaa" ucap Vera dan Karina barengan tidak percaya

"ihhh dikasih tau juga. Katanya sih ganteng, putih, lebih best nya lagi di pindahan dari Australia"

"huwaaa best juga" jawab Karina

"gue B aj" timpal Vera

Mereka bertiga pun membicarakan hal penting dan tidak penting sampai pada akhirnya penentuan kelas.

Mereka bertiga disatukan kembali dikelas 12 ini, mereka sejak duduk di SMA ini dari kelas 10 tidak pernah tidak satu kelas, heran. 

Saat ini Vera dan Naya duduk di kursi nomor tiga dari depan meja guru, sedangkan Karina nomor dua dari depan meja guru bersama Syifa teman sekelasnya.

Disaat bercanda gurau, tiba tiba wali kelas dari 12 IPA 2 ini masuk beriringan dengan seorang laki-laki tinggi, berkulit putih.

"Mohon perhatiannya anak anak, kita kedatangan siswa baru di sekolah kita dan akan menjadi teman sekelas kalian" ujar wali kelas
"Silahkan perkenalkan dirimu"

"nama gue Kevin Ananta Michelia Jonatan Keyli gue pindahan dari Australia, terimakasih" Kevin memperkenalkan dirinya dengan datar tanpa ekspresi apapun dan dibawakan dengan tenang

"Gilaaa bening anjir" Naya yang melihat Kevin dengan sangat terkagum kagum

"wohhhh ganteng nya"

"Masa depan gue tuh"

"Udah punya pacar belum?"

"Vin, besok kalo rumah lo kedatangan tamu rame rame trus bawa bingkisan itu hantaran dari gue"

"Perfect cassano"

Begitu lah jeritan para kaum hawa dikelas itu, pada pengen di notice oleh Kevin. Apakah kalian beranggapan semua kaum hawa dikelas itu seperti itu semuanya? Jawaban iya kecuali  si manusia berprinsip ini. Ia sama sekali tak tertarik oleh seorang Kelvin, Vera akui Kevin itu gateng tapi tak memikat hatinya.

Mata Kevin berotasi sampai lah pada akhirnya matanya menotice salah satu gadis dikelas ini, Vera. Ya Kevin melihat Vera. Kevin berpikir kenapa gadia itu tidak seperti yang lainnya teriak teriak tidak jelas?

"Sudah sudah stooopppppppp" teriak sang wali kelas
"kesian Kevin nya tidak duduk duduk ini, gimana sih kalian ini. Kevin kamu duduk dibangku yang menurut kamu nyaman ya,silahkan"

Kevin duduk didekat jendela tak jauh dari tempat duduk Vera.

"Dia siapa? Cantik"  batin Kevin selalu melihat Vera dengan tatapan intens.

Vera merasa dirinya di perhatikan itupun menoleh ke arah asal tempat tatapan berasal.

"lo kenapa liatin gue?" tanya Vera



















Hay, ini adalah cerita kedua, maybe?!  Aku harap kalian dapat menikmati nya. Don't forget for vote and comment, biar tambah semangat up nya💜💜💜







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang