PROLOG

20 6 10
                                    


"Aku nggak tau sejak kapan aku suka sama kamu. Yang jelas sekarang, kamu jadi salah satu alasan aku semangat untuk berangkat sekolah"

_Syahira Keyrinza_



________***______***_______


KALAU ADA TYPOO KASIH TAU DI KOMENTAR YA🙂


Hari Senin yang membosankan. Setelah upacara tadi kini Syahira serta kedua temannya yaitu Tiyas dan Meyli, Langsung pergi menuju kantin. Suasana yang sangat ramai sampai terasa sesak. Tidak mengurungkan niat ketiga gadis tersebut untuk tetap memesan makanan.

"Bu Tuti, huwaa. Mey pesen aw...ish jangan dorong-dorong napa!" Riweh sekali. Butuh perjuangan untuk memesan makanan tersebut.

Suara bising menggema di dalam kantin itu, tidak jauh berbeda dengan suasana pasar. Mereka semua sudah terlihat seperti zombie yang sangat kelaparan.

"Gile ya. Rame betul nih kantin. Untungnya si Mey cantik mau pesenin makanan kita, ya gak Ra" kata Tiyas kepada Syahira sambil menaikturunkan alisnya.

"Iya ih meyli cantik besok-besok pesenin lagi ya" ucap Syahira sambil bersiap untuk memakan bakso miliknya

"Gak! nggak ada" jawab meyli singkat. Jangan heran, sifat gadis ini memang sedikit ketus.

"Pfftt. Itu si Zaky kenapa kayak gitu" ucap yesy. Ya, meja kantin ini hampir kebanyakan diisi oleh teman-teman kelas nya Syahira.

"Haha. Udah mirip kang culik bocil" sahut Zahra.

"Ngakak asli" kini giliran Tiyas yang berbicara

Penampilan yang beda dari teman-temannya yang lain. Dengan memakai topi berwarna hitam, serta masker yang senada dengan topinya. Tidak biasanya seorang Zaky berpenampilan seperti itu. Terlebih lagi, untuk apa dia memakai masker.

"Woi, aneh nggak si gue berpenampilan kayak gini?" Tanya Zaky tepat di depan Syahira dan Tiyas

"Aneh"

"Enggak"

Jawab Tiyas dan Syahira berbarengan. Zaky melirik Syahira sekilas, begitupun dengan Tiyas dan teman-temannya Zaky yang lain.

"Aaa ciyeee" goda Tiyas.

"Ekhem" Alif pun ikut menggoda Syahira

"Ya aku kan jawabnya ngasal. Jadi jangan dibawa serius lah" elak Syahira

Zaky tak menggubris percakapan mereka, buktinya setelah Syahira selesai bicara cowok itu langsung pergi menuju ibu penjual nasi goreng.

Semua orang sedang sibuk memakan makanannya masing-masing termasuk Meyli. Jadi tidak ada yang memperdulikan pertanyaan Zaky tadi. Kecuali Syahira dan Tiyas, ya karena mereka yang paling dekat dengan jarak Zaky serta teman-temannya berdiri tadi.

Mungkin dimulai dari sini?
Tapi Syahira juga tidak yakin. Kapan tepatnya dia bisa suka sama Zaky.


-

-

-

Yeyy cerita pertama aku nih. Semoga menarik dan nggak pasaran ya ceritanya.

Semoga juga kalian suka.

Jangan lupa vote dan komen yaa pren😊

He's ZakyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang