Bunyi lonceng pertanda berakhirnya proses belajar mengajar di SMA Hectora siswa siswi berhamburan keluar kelas menuju rumah masih-masing begitu juga Chassy dan Abangnya.
Chessy menunggu Abangnya di halte dekat sekolah mereka,tidak lama kemudian Lendra datang menghampirinya.
"Udah lama nunggunya dek?"tanya Lendra
"Gak lama ko bang."jawab ChassyTak ada percakapan lagi diantara mereka sampai sebuah mobil datang.
"Maaf yah,tadi Ayah ada rapat mendadak jadi lama jemput kaliannya"Ucap Granka Ayah mereka berdua dengan wajah bersalah
"Gapapa kok Yah." Jawab Chassy sambil tersenyum kepada Ayahnya
"Kan Lendra udah bilang sama Ayah,kalo Ayah sibuk kita berdua bisa naik Taxi ataupun bus."Ucap Lendra sambil membukakan pintu mobil untuk Adiknya dan dia pun ikut masuk mobil.
Saat perjalanan pulang Ayah mereka membuka pembicaraan kepada mereka berdua."Kenapa sih kalian gak bawa mobil sama motor aja ke sekolah ataudiantar supir"Ucap Granka
" Motor Lendra sayang kalo sering dibawa takut nanti lecet"jawab Lendra
"Sama Chassy juga gak mau kalo motor Chassy nanti lecet"Ucap Chassy sambil tersenyum kepada Ayahnya
"Terus apa gunanya kalian beli motor masih-masing 3"ucap Granka
"Untuk koleksi aja yah"jawab mereka kompak
"Astaghfirullah"Granka mengucap istighfar mendengar ucapan kedua anaknya
"Pokoknya kalo motor kalian gak di pake-pake motor kalian bakal ayah jual lagi"lanjut Granka
"Iya yah"jawab mereka bersamaan
Tak terasa mereka sudah memasuki halaman rumah, mereka pun langsung keluar mobil dan masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum Bunda,"ujar mereka bertiga secara berbarengan.
"Waalaikumsalam,"jawab Bunda sambil menghampiri anak dan Suaminya.
Lendra dan Chassy pergi ke kamar masing-masing setelah mencium tangan Bundanya.
Sampainya dikamar Chassy langsung mengganti seragam sekolahnya dengan baju santai, selesai ganti baju Chassy merebahkan tubuhnya di kasur.
Tok tok tok
(Bunyi pintu diketuk)"Dek,Abang boleh masuk,"Ucap Lendra
"Masuk aja bang,"jawab Chassy sambil mendudukkan tubuhnya.Lendra pun masuk dan melihat adiknya yang seperti baru saja akan tidur tapi tidak jadi karena dia.
"Ada apa bang,"tanya Chessy sambil menatap Abangnya yang sedang berdiri didepannya
"Ikut Abang ke cafe gak,"jawab Lendra
"Males ah, nyampe sana nanti pasti aku di jailin terus,"Ucap Chassy sambil menekuk mukanya karena mengingat apa yang sering teman-teman Abangnya lakukan kepadanya jika ia ikut Abangnya.
Lendra yang melihat wajah adiknya yang ditekuk hanya bisa tersenyum
"Padahal disana ada Gaisal,tapi kamu gak mau ikut yaudahlah biar nanti Abang kasih tau dia kalo kamu gak mau ketemu dia,"Ucap Lendra sambil berniat pergi keluar kamar adiknya tapi belum sempat melangkah pergi adiknya langsung berteriak dan melompat dari kasur
"Kok Abang gak bilang dari tadi sih,lagian siapa yang gak mau ketemu Gaisal!"teriak Chassy
"Gak usah teriak-teriak dek bisa rusak telinga Abang nanti,kan tadi Abang udah bilang ke kamu,"jawab Lendra
"Yaudah Bang aku siap-siap dulu,"Ucap Chassy sambil memilih baju yang simpel untuk dipakainya.
Lendra pergi keluar dari kamar Chassy dan dia menghampiri Bundanya di ruang keluarga yang sedang menonton TV sendiri karena ayah mereka sudah kembali ke kantor.
"Bun,aku sama adek izin keluar yah,"izin Lendra pada Bundanya
" Mau kemana bang,"tanya Vilia bunda mereka
"Cuma mau main ke tongkrongan aja kok Bun,"jawab Lendra
Keluarga mereka sudah tau jika Lendra sering membawa Chassy dan mereka pun sudah kenal dengan teman-teman Lendra jadi tidak membuat orang tua mereka khawatir dengan pergaulan bebas.
"Oh,yaudah hati-hati dijalan ya Jangan kebut-kebutan udah gitu jangan pulang malam-malam ingat kamu bawa adek perempuan,"tutur Vilia panjang lebar
"Oke Bun,"Ucap Lendra sambil menyalimi tangan Vilia.
"Abang ayok,"teriak Chassy sambil menuruni tangga
"Eh,,ada Bunda,"ucap Chassy yang sudah didepan Lendra dan bundanya.
"Kebiasaan,gak usah teriak-teriak kalo dirumah Chassy,"ucap Bundanya
"Iya Bun,"ucap Chassy
"Yaudah Bun kita berangkat dulu ya,"ucap Lendra
"Iya hati-hati ya kalian berdua,"ucap Bunda Vilia
"Oke Bunda, assalamualaikum,"ucap mereka berdua sambil berlalu pergi ke garasi rumah untuk mengambil motor.
∆∆∆∆
Dilain tempat Zifdan sedang memikirkan taruhan yang dia buat dengan teman-temannya apakah dia bisa menaklukkan gadis itu sedangkan dia saja tak pernah jatuh cinta dan pacaran, bahkan dia juga tidak pernah lihat gadis yang bernama Chessy itu selama dia bersekolah di SMA HECTORA.
"Gimana caranya gue bisa menang taruhan ini, sedangkan gue aja gak pernah liat tuh cewek,"Ucap Zifdan sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Bodo amat lah, dari pada pusing mendingan gue tidur,"Ucap Zifdan sambil merebahkan tubuhnya di kasur.
∆∆∆∆
Sedangkan ditempat lain Lendra dan Chassy sudah sampai tujuan mereka.
"Assalamualaikum,para jomblo,"ucap Chassy sambil memasuki tempat biasa Abang dan teman-temannya.Tempat tongkrongan Abang dan teman-temannya adalah sebuah cafe yang mana cafe ini dibuat oleh mereka secara bersama-sama baik dari uang modal sampai dengan tugas mereka masih masih untuk membangun cafe ini menjadi lebih terkenal.
Mereka berkumpul didalam ruangan yang sengaja mereka buat untuk berkumpul saat di cafe"Waalaikumsalam dedemit,"balas mereka serempak
"Mana ada dedemit yang cantiknya kaya gue,"protes Chassy sambil menatap sebal kearah mereka semua
"Ada buktinya kamu"Ucap Gaisal yang baru duduk di sebelah Chessy sambil merangkulnya
"Ihh,Gaisal kok gak kasih tau Chassy kalo udah pulang dari London"Ucap Chassy tanpa menghiraukan ucapan Gaisal tadi
"Sengaja biar kamu gak tau kalo aku pulang,"ucap Gaisal santai
"Takut dimintain oleh-oleh ya sama aku"Rajuk Chassy
"Kok tau" jawab Gaisal Santai
Mereka yang melihat kejadian tersebut tertawa terbahak bahak.Mereka semua ada 10 orang sudah termasuk Chassy dan Abangnya.
"Biarkan ingatan tentang luka itu hilang maka kau takkan merasa sakit"
Ty
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
NISCALA
Teen Fiction"jika ada luka yang kau rasakan,maka ada dendam yang harus kau balaskan."ty Author pemula masih banyak belajar:) DILARANG KERAS PLAGIAT!!! Semua sumber foto berasal dari google dan pinterest. Menceritakan tentang keluarga, persahabatan,dan percintaa...