Berusaha menjadi yang utama.
Eca memang sedang memperjuangkan posisinya agar menjadi yang utama.
Terdengar egois? Biarlah.
Eca intinya ingin mendapatkan posisi utama di hidup Galang.
Cowok seperti kebanyakan yang ada ditokoh-tokoh Wattpad, Novel.
C...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari Selasa kelas IPA 5 setelah istirahat pertama adalah pelajaran olahraga. Semua pada berkumpul di lapangan, berbaris rapi sesuai nomor absen. Hanya ada murid cewek, karena anak laki sedang mengambil meja tenis.
Hari ini kegiatan IPA 5 adalah olahraga tenis meja.
"Sambil menunggu anak laki kalian pemanasan dulu." Perintah pak Leo, guru olahraga mereka. Sesuai perintah anak cewek IPA 5 melakukan pemanasan.
-----------
"Ca, toilet yuk." Ajak Billa.
Eca yang sedang memindahkan catatan yang ada di buku cetak ke buku tulis menghentikannya. "Yaudah, izin dulu."
"Okey." Ujar Billa berdiri dari bangku berjalan kemeja guru. "Ca, Ayuk." Ajaknya lagi saat guru mengizinkan.
Eca menutup buku tulisnya, berdiri dari bangku menghampiri Billa yang sudah berada di daun pintu. Mereka berjalan bersisian menuju toilet.
"Toilet mana, nih?" Tanya Eca.
"Toilet bawah aja, yuk." Ajak Billa.
"Lo kebelet atau mau keluar doang?"
"Dua-duanya, sih." Ujar Billa nyengir.
Kedua bola mata Eca memutar malas, memang sudah menduga dari awal.
Setelah sampai Eca memilih menunggu diluar tanpa berniat masuk. Merogoh saku androknya mencari permen. Setelah mendapatkan Eca membuka bungkusnya dan memakannya.
"Ca."
Eca menengok kearah suara.
"Sendiri?" Tanyanya.
Saat tahu siapa Eca kembali pada posisi awal. "Berdua." Jawab Eca singkat tanpa mau menatap orang yang sedang mengajaknya bicara.
"Sama Billa ya?"
Udah tau ngapain nanya. Gerutunya dalam hati.
"Ya."
"Gak suka Lo sama gua?" Ujar orang itu yang tak lain Naya, anak baru yang sekelas Galang—yang menhel sama Galang—jika kalian lupa.
