Taeyong memasuki kamarnya dan merasa hampa tanpa alasan, sudah satu bulan sejak kepindahan Lisa ke istana ratu dan semenjak itulah Taeyong tak bertemu dengan Lisa sekalipun
Taeyong melangkahkan kakinya menuju balkon untuk memandang pemandangan langit dan negara yang ia pimpin selama kurang lebih lima tahunan ini
Tempat ini adalah tempat favorit istrinya, Taeyong tak pernah paham mengapa Lisa sangat suka berlama-lama berdiri di sini dengan pakaian yang tipis
Taeyong memandang langit dan mulutnya bergumam
"Ibu, kini aku telah menjadi raja yang tangguh seperti apa yang kau minta. Aku masih tetap berusaha untuk menepati janjiku pada ayah untuk memperluas daerah kerajaan, semua orang menjulukiku dengan sebutan raja yang bengis, aku tahu mungkin kau tak akan suka dengan sebutan itu, tapi aku merasa sedikit aneh malam ini"
"Mengapa tiba-tiba aku merasa hampa sama seperti saat aku mendengar kabar kepergianmu 12 tahun yang lalu?"
Tiba-tiba saja wajah Lisa muncul dalam bayangan Taeyong, membuat pemuda itu berdecak
"Sial, apakah aku sedang membutuhkan pelepasan malam ini"
Taeyong berbicara pada dirinya sendiri
Ada yang tidak beres dengan tubuh Taeyong, pemuda itu seperti telah kehilangan sesuatu dan rasanya sangat tidak nyaman
Taeyong ingin memanggil Lisa tapi entah mengapa Taeyong merasa bahwa istrinya itu tengah mengacuhkannya satu bulan ini
Taeyong sangat kalut, ia bingung tentang apa yang tengah dialami ratunya sehingga memilih tinggal di istana ratu dan meninggalkannya
Meskipun tinggal di istana ratu, Lisa masih tetap menjalankan kewajibannya sebagai ratu dengan mengurus berbagai dokumen keuangan dan yang lainnya, hal ini justru semakin membuat Taeyong merasa penasaran tentang ada apa sebenarnya
Apakah Taeyong berbuat salah pada Lisa?
Apakah tanpa sadar Taeyong menyakiti perasaan wanita yang telah menemaninya selama tiga tahun terakhir ini?
Taeyong terkekeh sendiri saat menyadari dirinya tak pernah sekalut dan sefrustasi ini sebelumnya, bagaimana bisa raja yang terkenal bengis ini berpikir masalah takut menyakiti perasaan orang lain?
Sepertinya Taeyong sudah gila, mungkin ini dikarenakan hasratnya tak tersalurkan karena ketidak hadiran Lisa
Iya, pasti karena itu.
"Raja! maaf atas kelancangan saya mengganggu istirahat anda"
Taeyong tersentak saat Asisten Kang tiba-tiba saja hadir di balik tirai ruangannya
"Katakan!"
"Saya membawa kabar mendadak bahwa yang mulia ratu tengah jatuh sakit"
Taeyong terkejut dan segera melangkahkan kakinya menuju istana ratu yang letaknya berada di bagian selatan kerajaan utama
Langkahnya terlihat begitu lebar dan terburu-buru, Taeyong tak bisa berbohong bahwa ia sangat khawatir kali ini
Belum sempat penjaga mengumumkan kedatangan Taeyong, Taeyong sudah terlebih dahulu masuk ke kamar dimana Lisa tinggal satu bulan belakangan ini
Beberapa dayang yang mengompres dahi Lisa segera keluar tanpa suara setelah sebelumnya membungkuk hormat pada Taeyong
Di atas ranjang, Lisa terbaring dengan mata terpejam dan wajah yang pucat
Taeyong mendekati Lisa dan duduk di kursi samping ranjang dimana para dayang duduk sebelumnya
Tangannya terulur menyentuh telapak tangan Lisa membuat Lisa kaget dan membulatkan mata
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I COULD FLY (END)
Fanficshort fantasy romance story starring taeyong and lisa as a main characters 'if i could fly, i would give you the sky'