BERJALAN PADA REL

0 0 0
                                    

21-05-21

Perencanaan sore hari, sebelum pulang menuju kediamannya, tetiba berucap "tolong liatin jadwal kereta ada jam berapa aja?" sontak tanpa berlama, aku perlihatkan. Lalu kau memutuskan untuk memilih salah satu waktu keberangkatan.
Seketika itupun aku bergegas. Tiba saatnya aku harus segera menemuinya kembali ke tempat istirahat transitnya. Namun, hpku bergetar tanda ada panggilan masuk, siapa lagi klo bukan Mestira. Tanpa berpikir panjang kujawab, ternyata keputusannya untuk pulang di malam itu dibatalkan. Boleh kau tanya, "bagaimana perasaanku saat itu?" jawabanku, kesal. Mengapa kesal, karena ketidakkonsistenannya dalam pilihan, dengan alibinya hujan. Hujan bagiku bukan suatu masalahan/halangan untuk menghindar atau membatalkan rencana.
Tapi, baiklah aku mengalah untuk mengikuti keputusannya itu. Selang waktu 40menit kemudian, hpku bergetar kembali, dan memastikam lagi kau akan tetap berangkat untuk pulang. Tanpa pikir apapun, aku bergegas kembali merapikan pakaianku, wewangian taklupa, menjumpainya dan tiba di statiun kereta dengan selamat meski tergesa-gesa.

Kereta sudah berdiam, menunggu penumpangnya untuk segera menduduki kursi yang telah disediakan dengan nyaman.
Kami duduk berhadapan, butuh waktu selama 45 menit untuk sampai tujuan Statiun Bandung.
Kami habiskan waktu itu untuk bercengkrama, kau bercerita asal usul dari kelauarga papa. Aku menjadi pendengarmu, dengan sesekali melontarkan beberapa pertanyaan.

And u know, at this first time for meet up with girls in train. Im happy!!!
thanks for the time, Mestira.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BERJALAN PADA RELWhere stories live. Discover now