"Kami Idolish7! Semuanya, Terima Kasih Banyaaak!"
"Terima Kasih Banyaak!!!"
"Kyaaaaa! Idolish7!!!" Jeritan nyaring dari kumpulan gadis yang baru saja melihat penampilan keren dari ketujuh pria yang tengah berdiri diatas panggung sembari melambai-lambaikan tangan mereka. Meski air keringat membasahi hampir seluruh tubuh mereka dan suara nafas mereka yang terengah-engah, senyuman lebar tampak diwajah mereka yang bahagia.
Mereka, Idolish7 lagi-lagi berhasil membuat para penggemarnya nya terhibur dengan nyanyian dan tarian mereka. Dari semua support yang mereka dapatkan dari orang-orang yang mencintai mereka, mereka mengapresiasikannya untuk melakukan yang terbaik.
Turun dari panggung, ketujuh anggota langsung memasuki sebuah ruangan dan beristirahat disana bersama-sama."Huahaaa, tadi itu teriakan yang sangat nyaring. Perasaan ku saja atau memang ini pertama kalinya aku mendengar suara teriakan dari penggemar yang begitu meriah?" Ujar Mitsuki sambil menyandarkan punggungnya disofa.
"Karena ini konser yang besar, jadi ada lebih banyak penonton yang datang. Bukan hanya penggemar kita, penonton lainnya yang terhibur dengan penampilan kita juga turut mengeluarkan suara mereka" terang Yamato.
"Pantas saja tadi aku berisik sekali" keluh Tamaki.
"Tapi dengan begitu, Idolish7 akan semakin mendapatkan banyak penggemar. Dan itu bagus untuk tingkat kepopuleran kita" usul Sogo.
"That's Right~ Bukan hanya di Jepang, Idolish7 juga akan dikenal dan disukai sampai keluar negri" hibur Nagi.
"Yoshaa! Kalau begitu ayo kita berusaha lebih keras lagi!" Seru Mitsuki memancing semangat anggota lainnya.
Semua bersorak semangat. Mereka begitu senang sampai lupa dengan kelelahan yang mereka rasakan. Kecuali..."Oh, benar juga. Pasti setelah ini jadwal kita akan memadat, tapi kita juga tidak boleh memaksakan kondisi Nanase-san" kata Iori sambil menengok ke arah orang yang ia sebut namanya itu.
"Eh?" Riku, yang disebut namanya sedikit tersentak.
"Iya juga ya" sahut Mitsuki yang baru sadar akan hal tersebut.
"Tetap perhatikan kondisi mu Riku, jangan terlalu memaksakan diri nanti" tegur Yamato memberikan nasihat kepada Riku.
"Aku baik-baik saja kok! Kalian semua tidak perlu khawatir. Aku akan melakukan yang terbaik setelah ini. Bukan hanya untuk para penggemar tapi untuk Idolish7 juga!" Jawab Riku disertai dengan senyuman manisnya.
"Owh, That's So Touched Me, Riku~" ucap Nagi terharu.
"Tapi tetap saja Nanase-san tidak boleh memaksakan diri, mau itu demi siapapun" omel Iori.
"Kau ini tidak percaya pada ku hah? Aku bukan anak kecil yang harus diawasi seperti itu tahu!" Sanggah Riku cemberut.
"Fufu, itu karena semua khawatir dan peduli pada mu, Riku-kun. Tapi kita akan tetap berusaha keras bersama" sela Sogo.
Wajah cemberut Riku seketika hilang setelah mendapat ucapan semangat dari Sogo dan kini wajahnya riang kembali.
"Baik!"
Ceklek!
Ketujuh pria yang ada diruangan itu bersamaan melihat kearah pintu yang terbuka dan menampakkan seorang gadis pirang yang muncul dari baliknya. Ia datang dengan raut wajah gembira.
"Semuanya, Kalian Sudah Menampilkan Panggung Yang Terbaik! Banyak sekali staff dan penonton yang memuji kalian setelah kalian turun dari panggung tadi, selamat ya" gadis itu membawakan berita yang menggembirakan bagi ketujuh anggota Idolish7 itu. Mereka bersorak ria, senyuman tersebar dimana-mana mencerahkan suasana ruangan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROCON [IDOLISH7 FanFiction]
FanfictionSedang di masa "SLOW UPDATE" Apa yang kalian suka dari Riku dan Tenn bersama? Kalau aku, Broconnya 😆 Eh? Apa kalian juga sama? Kalau begitu, Silahkan dibaca BROCON [Cerita Random tentang Riku & Tenn] dan jangan lupa tinggalkan Votes+Comments nya ag...