Tiiiinnnnn tiiiinnnn tiiiinnnnnnn.....
"Iya tunggu sebentar" teriak jessi dari dalam rumah yang sedang terburu-buru memakai sepatu. Setelah memakai sepatu jessi segera menghampiri Davian yang sudah kesal menunggu kedatangan jessi.
"maaf ya lama, tadi mama nelfon" jelas Jessi singkat dengan mimik muka yang memelas dan nada yang yahhh minta dikasihanni , agar Davian mengerti dan mau memaafkannya.
Raut muka Davian seketika berubah saat Jessi memberikan penjelasan singkat, namun Davian tetap ingin terlihat kesal walaupun dia sudah memafkan jessi."hmmm" katanya yang hanya menganggukan kepalanya.
"Kamu marah??? Davian maaf maafff plisss!!!" Kata jessi dengan manja menarik ulur lengan Davian yang sedang menyetir
Namun Davian masih tak ingin berbicara."ihhh yaudahhh", kata jessi cemberut dan mengetuk bosan jendela mobil.
Davian menghentikan mobilnya dan mengarahkan pandangannya ke arah Jessi, dia tersenyum geli meihat ekspresi Jessi saat dia mendiamkannya tadi. "Aneh tau gak?" Kata davian tersenyum geli dan menjalankan lagi mobilnya.
Jessi langsung mengarah ke Davian dan mengangkat kedua alisnya " anehh??" Kata jessi bingung, Jessi segera mengambil ponselnya untuk bercermin . "Apanya yg aneh" gumamnya saat melihat wajahnya di ponsel.Davian hanya menyunggingkan senyum tipis ke arah Jessi.
"Ya aneh aja, oya lo semalm ngapain nelfon gue?" Kata davian sambil memarkirkan mobilnya .
"Gapapa oya disekolah aku mau cerita deh" kata jessi saat ingin keluar dari mobil dan setelah itu jessi dan davian berjalan menuju kelasnya.
*****
"Sas kamu langsung ke kantin?" Kata jessi menahan sasqia yang hendak berdiri dari tempat duduknya.
"Iya nih James nunggu gue di kantin, lo ikut yuk??" Ajak Saqia
"hmmm engga deh aku disini aja" tolak Jessi karna kalaupun Jessi ikut kekantin dan melihat kemesraan sasqia dan james selain dia hanya jadi nyamuk dia juga akan jadi bosan liatnya..
"Yaudah gue ke kantin dulu ya byeee" kata Sasqia yang segera berlari menghapiri James yang sudah menunggu di depan kelas.
Setelah Sasqia pergi Jessi kembali duduk di bangku nya dan membaca beberapa buku pelajaran.
"Ciye rajin banget deh anak ini belajarnya" ledek davian yang tiba-tiba duduk disebelah Jessi.Namun jessi menghiraukamnya. "Hufft" gumamnya mutarkan matanya dan langsung mengambil buku yang sedang di baca jessi.
"Ihhh Davian siniin bukunya" kata jessi kesal , Jessi berusaha mengambil buku nya itu , namun Davian dengan cerdiknya mengangkat buku itu dengan tangannya ke atas kepalanya , Jessi dengan susah payah berusaha mengambil , melompat sampai jinjit tapi tetap saja tangannya tidak sampai untuk mengbil buku dari gengaman Davian.
"Ayo ambil bisa gak? Hahaha" ledek Davian membuat Jessi tambah kesal dan memutuskan untukembiarkan bukunya diambil Davian. Jessi kemudian duduk di bangkunya dengam wajah cemberut, kesal
"aaarrggghh" katanya mengepalka kedua tangannya sambil menatap sinis Davian. "Ambil tuh buku! Kalo emang mau kamu pelajarin!!" Kata jessi kesal memalikan badan dari hadapan Davian dan kembali duduk di bangkunya.
"Nih udah gue baca maksih" kata Davian mengulurkan buku itu ke arah jessi dan duduk disebelah jessi,"bercanda jess , sorry" pintanya denga muka memelas .
"Basi", singkat jessi.
Davian hanya mengetukkan jari nya dimeja memikirkan cara agar jessi tidak marah lagi dan memaafkannya,
Dia akan mulai dengan menanyakan kenapa semalm jessi menelfonnya berkali kali."Hmmm jesss?" Panggilnya.
"Paan" dengan cepat jessienjawab nya kettus.
"Wihhh galak bener, gue mau nanya nih?" Kata davian dwngan serius,
"Nanya apa? Singkat jeaai lagi
"Oke" davian mendekatkan pandangannya dihadapan jessi, "semalam lo nelfon gue ?? Kenapa ??ada apa?"Melihat muka davian yang terlalu dekat , jessi mendorong muka itu dwngan kedua tanggannya "gak usah deket-deket juga kali nanyanya" kata jessi. Davian membuat jessi ingat kejadian semalm, mengingat itu jessi bingung haruskah dia memceritakannya kepada Davian atau dia pendam sendiri karna tapi dia selalu merasa ada yang aneh dwngan rumahnya beberapa hari ini. Jessi merasa ada yang mengawasi dirinya. Jessi pun memutuskan untuk menceritakannya kepada Davian. Setelah menceritakan semuanya Davian ingin melihat rumah jessi untuk mengecek apakah ada yg tidak beres disan atau hamya ptasangka buruk jessi. Jessipun mengajal dabian kerimahnya sepulang sekolah nanti.
Kringgg...kinggg...kriiinggggg
Bel istirahat telah ussai Sasqia kembali duduk ditempat dusulnya dan mengusir davian yang sedang asuk mengobrol dwngan jessi.
"Pantes aja gak mau kekantin, ada Davian" ledek sasqia.
"A....aaaaapa sih sas kebetulan aja kok" Kata jessi terseda-seda.
"Oya jess anterin ke toolet dulu yuk mumpung pak gatot belom dateng nihh" ajak sasqia"Okayy yuk" Jessi berdiri dan mengikuti sasqia ke toilet.
Jarak toilet dari kelas jessi tidak terlalu jauh , jadi dia tidak akan telat untuk masuk kelas sebelum pak gatot masuk. Jessi berjalan santai sementara Sasqia berlari dan langsung masuk ke toilet. Jessi menunggu diluar untuk mengecek paak gatot sudah masuk atau belum . Jessi berjalan sambil memainkan ponselnya tiba -tiba seseorang menubruknya hingga jessi hampir jatuh beruntung ponsel nya tidak jatuh.
"Sorry" kata laki-laki betnama juno
"Kamu lagi?" Kata jessi kesal
"Gue gak sengaja makanya kalo jalan jangan sambil maen ponsel". Katanya ketus sambil menatap sinis jessi dan berjalan ke kelas dan seketkia membuat jesai diam. Jessi merasakan kekesalnnya itu. "Dari pagi ada aja yang bikin aku gondok!!!"gumamnya sambil mengepalkan tangannya. Namun lelesalannya hanya sesaat karna sasqia tiba-tiba keluar dari toilet."Kenapa jess ?? yuk kekelas" kata sasqia yg sudah seledai dengan urusannya di toilet.
Hmm gapapa yuk" jawab jessiJangan lupa vote sama commentnya yaaa , di part selanjutnya akan ada gaya ala detektif Davian hehe gitulah semoga suka :)))
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRUEL
Mystery / ThrillerHay aku jessi dupport hari-hari ku yang menyenangkan seketika berubah menjadi ketakutan , penasaran dan banyak kejanggalan , semenjak aku menempati rumah baru ku , Rumah yang ayah beli beberapa bulan lalu .. Teror yang semakin hari semakin membuat...