04

162 12 10
                                    

Kyuhyun dan Sungmin sedang berada di kamar pemuda manis itu. Mereka tengah berbaring di ranjang dengan Sungmin berada dalam pelukan Kyuhyun.
Sambil memainkan jemari kekasihnya Sungmin mengatakan,"Beberapa hari yang lalu  kelas kami kedatangan murid pindahan."

Kyuhyun merasa dia tidak akan pernah bosan mencium puncak kepala Sungmin. Bahkan wangi rambut itu seperti candu baginya. Sesekali ia menggosok wajahnya di sana.

Kyuhyun,"Hem. Dia perempuan?"

"Bagaimana Hyung tahu?"

"Hanya menebak." Sungmin mengangguk. Ia kembali bicara.

"Di hari pertama dia sudah banyak mendapatkan teman."

Sebenarnya Kyuhyun tidak peduli dengan siapa murid baru tersebut.

"Tidak perlu menambah teman lagi. Kau hanya boleh bersahabat dengan Ryeowook, Kibum, dan Hyukjae." Ketiganya saja selama ini sudah membuat Kyuhyun pusing menghadapi mereka. Tidak ada lagi teman baru atau semacamnya.

Sungmin berpaling menghadap Kyuhyun. Ia tengkurap tepat di atas lelaki itu. Sementara Kyuhyun sendiri terlihat biasa saja ketika beban tubuh kekasihnya bertumpu pada dirinya.

Sungmin protes,"Wae? Kenapa aku tidak boleh memiliki teman. Yang lain saja banyak teman mereka. Bahkan Hyukie di hari pertama menjadi teman anak murid baru itu."

Kyuhyun mencoba memberi pengertian, karena sebelum ini mereka kerap kali bertengkar karena hal yang sama.

"Tidak baik terlalu banyak memiliki teman." Alasan yang sama. Sungmin cemberut.

Kyuhyun kadang masih terlalu kolot tidak membiarkan Sungmin bergaul. Ia selalu membatasi siapa yang harus dekat dengan kekasihnya tersebut.

Sifat keras kepala Sungmin muncul kepermukaan, di tetap bersikeras akan pendapat nya sendiri,"Hyukie bilang jika kita memiliki banyak teman itu sangat baik. Mereka bisa membantu kita."

Hyukie, Hyukie saja yang dari tadi Sungmin sebutkan. Kyuhyun diam diam akan membuat perhitungan terhadap pemuda itu. Hyukjae sudah cukup terlalu memberi pengaruh buruk kepada kekasihnya.

"Dengar Dear." Sebelum melanjutkan Kyuhyun menyamankan posisi mereka berbaring. Ia melanjutkan.

"Mereka bisa saja memanfaatkan mu." Itu terdengar masuk akal.

Karena kamu sangat polos. Mudah di tipu. Kyuhyun cukup mengatakannya dalam hati. Sungmin tidak perlu tahu.

Sungmin yang polos hampir menjurus ke bodoh itu akan sangat mudah di manfaatkan kan oleh orang lain yang hanya ingin mendapatkan keuntungan darinya. Karena itu Kyuhyun membuat batasan yang ketat dalam pergaulannya.

Sungmin menyerah. Ia tidak berusaha membantah lagi dan itu membuat Kyuhyun bernafas lega.

"Dear." Panggil nya. Sungmin tidak menatap Kyuhyun. Ia sibuk memainkan kancing kemeja lelaki itu. Seolah benda itu lebih menyenangkan daripada Kyuhyun sendiri.

Kyuhyun mengusap Surai kekasihnya,"Hyung mendapatkan surat undangan dari pihak sekolah mu."

Sepersekian detik perhatian Sungmin sepenuhnya tertuju kepada Kyuhyun. Raut wajahnya berubah antusias.

"Hyung akan ikut hadir?" Sungmin tidak dapat menyembunyikan nada senang di balik suaranya dan itu membuat Kyuhyun terkekeh kecil.

Itu sebuah undangan Reuni semua Alumni yang tengah mereka bicarakan. Dan Kyuhyun merupakan Alumni tempat Sungmin sekarang menempuh pendidikannya.

"Kamu sesenang itu Dear."

Sungmin tertawa sambil menciumi pipi Kyuhyun kiri kanan.

"Tentu saja aku senang." Jawabnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takut NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang