Ruangan itu sangat sunyi, hanya suara alat-alat penunjang kehidupan yang berbunyi secara teratur.
Beomgyu duduk disana, disamping ranjang Jeno, menatap Jeno yang terbaring dengan damai. Dua jam lagi operasi ginjal Jeno akan dilaksanakan.
Kau harus kuat bertahan ya? demi aku kau harus bertahan, kau harus bertahan, demi aku Jeno...
Berkali-kali Beomgyu merapalkan kata-kata itu seperti sebuah doa yang tidak ada putus-putusnya.
Jeno tampak lebih kurus, dan pucat, dan begitu diam, tetapi Beomgyu meyakini masih ada kekuatan hidup yang tersembunyi di dalam tubuh Jeno, Beomgyu mempercayainya. Beomgyu percaya kepada Jeno, seluruh harapannya masih bertumpu kepada kepercayaannya itu.
Kemungkinan keberhasilan operasi itu adalah 40:60, dan Beomgyu bergantung kepada 40% itu. Dia percaya Jeno adalah lelaki yang kuat, buktinya dia sudah berhasil bertahan sampai sejauh ini.
Suster Ana masuk ke dalam ruangan, dan menyentuh pundak Beomgyu.
"Kondisinya stabil Beomgyu, aku yakin dia akan berhasil melalui ini semua."
"Iya suster, Jeno pasti kuat."
Suster Ana mengecek denyut nadi Jeno lalu menatap Beomgyu seolah teringat sesuatu.
"Bagaimana kau berpamitan dengan Mr. Taehyun?"
Beomgyu merona.
"Aku bilang menemani teman yang akan melahirkan," gumamnya pelan, merasa berdosa karena tidak biasa berbohong.
Hari ini hari minggu, Taehyun kebetulan berencana melewatkan waktunya seharian dengan Beomgyu. Tetapi dengan alasan palsu dan kebohongan yang terbata-bata, Beomgyu berhasil membuat Taehyun melepaskannya.
Meskipun dahi Taehyun tampak berkerut curiga ketika Beomgyu berpamitan tadi pagi.
"Kalau begitu kenapa kau tak mau kuantar?" kejar Taehyun tadi pagi ketika Beomgyu menolak tawarannya.
"Karena temanku ini mengenalmu sebagai bosku, nanti dia bisa mengetahui semuanya." jawab Beomgyu cepat-cepat.
Lelaki itu mengerutkan keningnya lagi, tidak puas.
"Apakah dia salah satu pegawaiku?"
"Bukan!"
Beomgyu langsung menyela keras, karena setelah mengenal Taehyun lebih dekat, Beomgyu tahu, jika dia menjawab 'iya', maka Taehyun pasti akan menyuruh salah satu staf personalianya untuk mengecek apakah benar ada karyawannya yang akan melahirkan, dan dia akan mendapati kalau Beomgyu berbohong.
"Dia bukan pegawaimu, tapi dia banyak mengenal teman-teman kantor dan dia tahu tentangmu, jadi kalau dia melihatmu dia bisa bertanya-tanya kepada yang lain...."
"Oke, kalau begitu di Rumah Sakit mana?"
Beomgyu kehilangan kata-kata, berusaha mencari jawaban.
"Eh... aku tidak tahu di Rumah Sakit mana."
Dengan cepat Taehyun melangkah ke hadapan Beomgyu yang berusaha menghindari tatapannya.
"Kau bilang akan menemani temanmu itu di Rumah sakit, bagaimana mungkin kau tidak tahu di mana rumah sakitnya???"
"A...aku...", dengan gugup Beomgyu menelan ludah, "Aku akan menunggu di kost yang lama, suaminya akan menjemputku nanti" , disyukurinya jawaban yang terlintas cepat di otaknya, Dia jarang berbohong, dan tidak pandai berbohong, sementara Taehyun terlihat seperti seorang detektif yang mencurigai tindakan kriminal yang dilakukan di belakangnya.
"Suaminya?"
Jawaban itu sepertinya membuat Taehyun tidak senang karena ekspresi wajahnya semakin menggelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] A Romantic Story About Beomgyu ❬ Taegyu Remake ❭
Fanfiction[REMAKE NOVEL SANTHY AGATHA] ====== Kang Taehyun dan Choi Beomgyu. Dua manusia yang seharusnya tidak pernah bersilang jalan dipertemukan oleh keadaan. Dua manusia yang saling membenci satu sama lain tetapi dikalahkan oleh hasrat dan kebutuhan. Hubu...