Buku 3: Chaotic Sword God (Qi Kekacauan Dewa Pedang)

Bab. 1038 & Bab. 1039

Bab 1038: Kara Liwei

Jian Chen tidak tahu bagaimana dia harus bereaksi ketika mendengar berita ini. Mereka tidak bertemu selama bertahun-tahun, namun Quan Youcai sebenarnya bersama Yang Ling.

“Quan Youcai tidak tahu malu dan terkadang merasa tidak bisa diandalkan. Dia akan menempel padaku sepanjang waktu dan terus-menerus mengobrol tanpa akhir. Sementara Yang Ling adalah orang yang pendiam. Dia sederhana dan jujur, jadi pasti akan menarik jika mereka berdua bersama, "pikir Jian Chen di dalam.

Dengan segera, Yang Ling yang kekar itu dibawa oleh beberapa orang, dan mengikutinya adalah Quan Youcai berjubah putih yang membawa lencana biru yang terinci di dadanya.

“Oh wow, saudara Yang Yutian, itu benar-benar kamu. Ketika saya mendengar para tetua mengatakan bahwa saudara Yang Yutian telah kembali untuk membalas dendam dengan delapan klan, pada awalnya saya tidak mempercayainya, tetapi sebenarnya Anda sekarang yang melihat Anda lagi. "Mata Quan Youcai segera menyala ketika dia melihat Jian Chen. Joy mengisi wajahnya, dan dia melesat ke sisi Jian Chen seolah-olah dia bahkan belum melihat presiden dan kakek tua. Dia berjalan di sekitar Jian Chen saat memeriksanya, bertanya dengan tidak percaya, "Saudara Yang Yutian, para penatua tidak mungkin benar, bukan? Apakah Anda benar-benar kembali untuk membalas dendam dengan delapan klan, dan pertempuran hebat yang baru saja terjadi di langit kota tidak mungkin Anda, kan? "

Presiden mengerutkan alisnya ketika dia melihat bagaimana perilaku Quan Youcai. Dia menghukum dengan suara yang dalam, “Quan Youcai, jangan tidak sopan kepada saudara Jian Chen. ”

"Ah! Guru, kakek tua, kalian berdua ada di sini juga. Quan Youcai menyapa guru dan kakek tua. “Quan Youcai sepertinya baru saja memperhatikan kehadiran presiden dan grand elder. Dia segera berhenti bertindak dengan bercanda dan menyapa mereka berdua dengan sopan.

Setelah gagal menyatu dengan energi asal dari Radiant Saint Force, ia diambil sebagai mahasiswa presiden. Namun, identitasnya sama sekali tidak sebesar Jian Chen dan Yun Tian dari sebelumnya, yang adalah murid presiden. Hubungannya dengan presiden lebih mirip dengan guru dan murid.

Quan Youcai sangat mengagumi presiden dan kakek tua. Dia segera bersikap baik di depan mereka berdua, berdiri di satu sisi dengan patuh dan diam-diam. Dia akan selalu menatap Jian Chen, ingin mengatakan sesuatu tetapi menahan sementara presiden dan kakek tua hadir.

Jian Chen juga menjadi ceria ketika melihat kenalannya di masa lalu. Meskipun Quan Youcai dan Yang Ling tidak bisa dianggap sebagai kawan hidup dan mati, mereka masih berteman yang pernah menemaninya.

"Quan Youcai, mari kita bicara tentang masa lalu," Jian Chen tersenyum pada Quan Youcai saat dia berdiri di sana dengan patuh.

Quan Youcai mengangguk dengan tegas. Dia hanya memberikan jawaban kecil dan tidak mengatakan apa-apa lagi saat dia melirik presiden dan kakek tua dengan kesal.

Jian Chen memandang Yang Ling. Dia memeriksanya secara rinci. Setelah berpisah selama sepuluh tahun, Yang Ling persis sama seperti sebelumnya tanpa perubahan apa pun.

"Yang Ling, sudah beberapa tahun sejak kita terakhir bertemu. Bagaimana kabarmu di tahun-tahun itu? '' Jian Chen tersenyum.

Tatapan Yang Ling terhadap Jian Chen sedikit campur aduk. Dia kemudian menggenggam tangannya pada Jian Chen dengan sopan, "Yang Ling menyambut tuan terhormat Yang Yutian. Saya berterima kasih kepada tuan Yang Yutian atas perhatian Anda. Yang Ling sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. ”

"Yang Ling, Anda bisa memanggil saya Jian Chen. Jian Chen adalah nama asliku, ”kata Jian Chen.

"Ya, tuan Jian Chen," Yang Ling menggenggam tangannya saat dia menjawab. Dia sopan seperti sebelumnya.