AYAH

49 8 22
                                    

"Ayah!" teriak Laras kecil.

"Iya nak...kenapa?" tanya Ayah.

Ayah tetap berfokus pada pekerjaan.

"Ayah...ajalin Ayasy gambal yuk! (ajarin Laras gambar yuk)!" pinta Laras sambil menarik-narik kemeja sang Ayah.

"Bentar ya nak....Ayah lagi sibuk..." jawab Ayah yang masih memandangi laptop.

"Hm...ayolah Ayah..." rengeknya.

"Ayah lagi banyak kerjaan nak...coba minta ibu ajarkan!" ujar Ayah tanpa memandang putri kecilnya.

"Ayasy maunya sama Ayah..." pinta Laras kecil

"Sama Ibu aja ya?," Ayah menggendong Laras kecil, membawanya menuju Ibu.

"Ade sayang...kalo Ayah bilang lagi sibuk...Ade ga boleh ganggu ayah ya nak..." nasihat ayah selama perjalanan menuju kamar Ibu.

"Iya Ayah, maafin Ayasy ya..."

Ayah adalah sosok lelaki yang berprofesi sebagai kepala rumah tangga. Tugasnya memimpin, mengatur dan menjalankan visi misi yang telah dibuat dalam suatu keluarga.

Memimpin keluarga,
Mengatur keluarga dan
Menjalankan keluarga.

Menyayangi seisi rumah, dengan sikap ramah tamah adalah salah satu pondasi yang harus ada dalam diri seorang Ayah.

"Ibu..." suara Laras kecil terdengar bergelombang dikarenakan menahan tangis sejak ayah mengantarnya menuju Ibu.

"Iya sayang...kenapa nangis? Cup cup cup," tanya ibu ketika melihat pipi putri kecilnya dibanjiri air mata. Ibu pun berusaha menghentikan tangisan itu.

Ibu memeluk Laras lalu menenangkannya.

"Udah ya nak...," Ucap ibu seraya mengelus tubuh mungil putrinya, "Ayah marahin Ade lagi ya?" tanya Ibu.

"A...yah ga gamau ajalin Ade gambal Bu..." ucap Laras yang masih dibarengi tangisan.

"Ade...mungkin Ayah banyak kerjaan, jadi ga bisa ajarin Ade." ucap Ibu berniat menenangkan putri kecilnya.

Laras tetap saja menangis.

"Udah nak...gimana kalo Ibu aja yang ajarin Ade gambar?, Mau ya?" tawar Ibu dengan senyum termanisnya.

"Iya, Bu...Ayasy mau..." Laras kecilpun menyetujui tawaran sang Ibu dengan menganggukkan kepala lalu membalas senyum ibu dengan sama manisnya.

"Ibu contohin dulu ya...baru nanti Ade ikutin, gimana?"

"Setuju!!!" jawab Laras kecil penuh semangat.


Hari itu...
Ibu telah menyudahkan laraku
Ibu telah menciptakan bahagia untuk dirasa
Dengan cara termanis yang Ibu punya.

Terima kasih, Bu
Terima kasih, Ayah...

Laras sayang Ibu
Laras juga sayang Ayah

...




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ayah & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang