Seorang neet yang hidup mengurung diri selama puluhan tahun, mungkin ia ingin hidup kembali lagi untuk memperbaiki kehidupan sekarang yang di mana dia selalu di bully dan di kucilkan sehingga mengurung diri nya Dan menjadi seorang neet
Dan mendapatk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah beberapa hari kemudian setelah kepergian master ku Rose aku mulai mengelilingi desa ini sambil disambut hangat oleh penduduk di sini.
"Ah, kau kan murid nya Rose! bagaimana kabar mu?" tanya penduduk desa
"Oh, kau pasti anaknya si Paul." kata penduduk desa lain nya
"Ya! nama ku adalah Philip Duke Edinburgh!" gumamku sambil tersenyum kepada penduduk desa
Ketakutan ku terhadap orang-orang dan dunia luar sepenuhnya hilang, lalu.
Aku pergi menjelajahi desa ini dengan sebuah buku pengetahuan tumbuhan yang diberikan padaku oleh mama Annie.
"Ummm ... jadi ini rupa nya bunga vartirith," ucapku yang mempelajari jenis-jenis tumbuhan yang ada di dunia ini
Sudah agak lama aku tidak merasa bersemangat seperti ini semua ini berkat Rose. aku akan menjaga artifak dewa ku selamanya walaupun hanya sepasang kaos kaki tapi menurut ku barang ini sangat berharga.
Lalu aku berjalan-jalan dan menemui pohon besar di jalan aku penasaran kenapa pohon besar seeprti itu berada di tengah-tengah desa seperti ini pohon itu seperti menandakan apa gitu.
"Sudah kami bilang, iblis sepertimu harusnya menjauh dari desa kami!" ejek Somar seorang anak desa yang sedang membully seorang iblis
"Pergilah," ucap Somar
Woy, woy, hentikan itu, sekarang aku sedang memiliki mood yang baik tapi malah suara orang bergrup sedang mengerjai orang yang lebih lemah dari nya suara ini membuatku teringat akan masa laluku.
"Oh ya, jadikan dia target tembakan!" ajak teman Somar yang mengintruksikan ke yang lain
"10 poin tiap kena kepalanya!" ajak teman nya Somar
"Kenapa dia hanya diam saja?" tanyaku yang melihatnya dari atas
"Kenapa tidak cepat-cepat lari," ucapku dalam hati
Aku melihat nya dari atas dan memperhatikan seorang dibully dia membawa sesuatu apakah itu harta karun dari iblis.
"Baiklah, 100 poin kalau kau mengen ... Arrggh!" lirih Somar kepalanya seperti menghantam benda keras
Aduhh, ini masuk ke mataku!" ucap Somar kesakitan
Kau tidak apa, somar?" tanya teman nya yang khawatir
"Siapa itu hah?" tanya Somar yang mencari orang yang melempar sesuatu kepadanya
"Kalian semua! berhenti mengerjai yang lemah!" gumamku yang membela yang lemah
"Apa!" desis teman somar yang kebigungan
"Siapa kau?" tanya nya
"Ah! dia itu anak kecil dari rumah sang ksatria!" ucap Somar yang langsung melihat ke arah ku
