cerita 1

13 3 0
                                    







Alena putri lestari Bagaskara  di panggil dengan sebutan Alen gadis yang malang berumur 13 tahun anak ke tiga dari keluarga BAGASKARA  dia mempunyai dua  Kaka laki laki yang bernama Alva Edison Bagaskara anak  yang berumur 18 tahun ank pertama. Aska Broto Bagaskara anak berumur 15 tahun anak  kedua.alen yang tidak dianggap lagi  karena seorang gadis yang bernama Elisa beth choir gadis berumur 13 berbeda 1 Minggu dengan alena telah merebut kasih sayang orang tua Alen dan kaka kandung alen.

Alen sedang di balkon kamar nya yang sedang merenung kata kata ibu kandung nya.

"Saya menyesal telah melahirkan anak tidak tau diri seperti kamu"

"Kenapa ibu menyesal telah melahirkan Alen Bu"ucap Alen suara serak karena suara tangis nya belum berhenti.

Alen gadis berumur 13 tahun itu telah lelah dengan perlakuan lbu kandung nya sendiri  Alen sering sekali mendapat kekerasan dari ibu dan ayah kandung nya Kaka nya juga hanya sebagai  penonton ketika Alena di siksa,ditendang ,dipukul,di siram.karena selalu di beda bedakan dengan Elisa karena gadis yang pintar dan lemah lembut.Elisa adalah gadis yang di tinggal oleh kedua orang tuanya karena terjadi kecelakaan pesawat terbang sampai kedua orang tua Elisa meninggal dunia.
Sampai keluarga BAGASKARA mengadopsi Elina sejak berumur 10 tahun dan di situlah Alen kehilangan banyak kasih sayang oleh kedua orang tuanya.

Alen gadis yang cantik lemah dan manja pintar di kelasnya sering mendapatkan juara kelas orang tua Alen pun tidak tahu sebagaimana pintarnya Alen karena terlalu sibuk dengan urusan Elisa.

Alen pun beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menuju kasur empuk nya.

Seorang gadis cantik yang sedang tebaring di kasur empuk nya mulai terbangun kerena cahaya matahari memasuki ruang tersebut.
Alen pun melihat jam weker Doraemon nya tertera pukul 06:23 Alen pun beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.beberapa menit Alen pun sudah bersiap siap untuk ke sekolah nya.alen mengambil tasnya pun bergegas menuju sekolah.

Alen menuruni tangga satu per satu sesampainya di ruang meja makan terdapat keluarga nya mama ayah dan kedua kakak nya dan elina sedang bercanda dan tertawa.alen pun berjalan menuju dapur mengambil bekal nya setelah itu dia pun tak lupa berpamitan dengan bibi nya yang selalu sayang dengan alen.

"Bi Alen pamit ya ke sekolah"ucap Alen menyalimi bi sari.

"Non hati hati ya di jalan"ucap bi sari mengelus rambut alen.alen pun berjalan untuk keluar rumah nya.

"Dasar anak tidak tau diri "ucap seseorang yang  menjadi ayah nya itu.
Alen pun acuh dia pun melanjutkan jalan nya.
Alen mengambil sepeda nya.dan melanjukanya

Sesampai di sekolah Alen memarkirkan sepeda kesayangan nya itu.alen berjalan di koridor menuju kelas nya sesampai di kelas dia pun menaruh tas nya dan keluar kelas untuk ke perpustakaan untuk belajar karena ingin mengikuti ujian Nasional penaikan kelas karena Alen kelas 9 jadi dia harus giat belajar dan tidak di beda bedakan dengan Elisa lagi.

Sesampai Alen diperpus Alen menyelusuri rak rak buku untuk di baca setelah dapat Alen duduk di bagian pojok ruangan.

"Ekhmm"



TITIK TERENDAH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang