Alen mendengar suara pun mendongak mendapat kan seseorang cowo tampan.
"I-ya"jawab Alen gugup karena sedari tadi cowo itu tersenyum kepada Alen.
"Lo ngapain di sini ini itu udah bel" ucap lelaki tampan itu.
"Lo yang ngapain katanya udah bel ngapain lo ada di sini"ucap Alen dengan seadanya.
Lelaki itu pun hanya cengir kuda.
Alen memutar bola matanya."Gue boleh duduk nggak" alen pun menggaguk tanga 'iya'.
"nama Lo siapa"tanya lelaki itu
"Alena"
"Kalau gue varo"ucap laki laki itu sambil tersenyum kearah alen Alen pun membalas senyuman tipis nya dengan singkat.
"Kita boleh berteman kan"tanya lelaki itu yg bernama varo.
"Boleh,"ucap Alen,varo pun tersenyum senang
"Lo kenapa nggak masuk"
"Malas"ucap Alen sambil membaca buku yang di genggam nya
Lelaki itu pun ber 'oh' saja.mereka pun berdua tidak masuk alias bolos.
Beberapa jam kemudian bel pun berbunyi nyaring terdengar ditelinga membuat para murid SMP satu bangsa bersorak gembira.Kring....kring..kring...
"Kita ke kantin yuk"acak varo kepada Alen.
"Ayo"ucap Alen di angguki varo mereka pun beranjak dari duduknya dan berjalan beriringan menuju kantin. Di koridor sekolah banyak sekali orang yang mengagumi sosok varo yang sangat tampan dan tinggi.
"Varo ganteng banget"
"Kenapa Alen bisa jalan sama varo yah"
"Mereka cocok kalau di lihat lihat"
"Cantik dan ganteng cocok banget deh"
Begitulah kata kata keluar dari murid murid
Sesampai Alen dan varo sampai dikantin mereka pun langsung memesan makanan nya"Mau pesan apa "tanya varo kepada Alen.
"Bakso sama es jeruk"ucap Alen di angguki varo.varo pun berjalan menuju penjual bakso beberapa menit varo pun datang membawa nampan berisi pesanan mereka.
"Nih"ucap varo dan memberikan pesanan Alen.
"Makasih ya"ucap Alen di angguki varo mereka pun memakan pesanan mereka sambil tertawa karena lelucon varo.
Mereka tidak sadar kalau sedari tadi ada yang memerhatikan mereka dengan jarak jauh.
Dengan tangan terkepal kuat."Awas Lo gue bakal bikin Lo sengsara karena udah ambil cowo yang gue suka selama ini"gumam seseorang tersenyum licik yang bernama Elisa.
Kring kring kring..
Bel pun berbunyi tanda pulang sekolah Alen pun membereskan semua alat tulis nya dan bergegas pulang.
Setelah di parkiran sekolah Alen mengambil sepeda nya baru aja Alen mengayun sepedanya tapi seseorang menahannya.
Alen pun berbalik menemukan Elina da temanya.alen memutar bola matanya malas."Ada apa"tanya Alen datar dingin.
"Gue cuma mau peringatan Lo jauhin varo"ucap Elisa
"Emang Lo siapa ngatur2 hidup gue nggak usah sok atur atur gue karena Lo itu cuma orang asing yang masuk di keluarga gue dan buat semua hancur"ucap Alen datar dan menusuk
"Dan Lo itu nggak usah cari perhatian orang tua gue dan kalau orang tua gue nggak nampung Lo dirumah gue Lo bakal jadi gembel di luar sana dan nggak usah sok di atas gue paham lo"ucap Alex meninggi kan suaranya Alex pun bergegas pergi ke rumahnya.
Sesampai dirumahnya Alen memarkirkan sepeda nya dan memasuki mansionya mewah nya.
PLAK
Alen tersungkur di lantai Alen memeggang pipinya yang terasa perih dan memerah karena mendapatkan tamparan sang ayah.
"KAMU NGAPAIN ELISA LAGI HAH"teriak sang ayah sambil menunjuk Elisa yang sedang menangis di pelukan Maman ya Alen.
"Kamu yah sudah berapa kali saya bilang sama kamu jangan pernah ganggu Elisa anak saya"teriak sang ayah.alen pun menahan air mata nya yang ingin menetes.
Alex berdiri dari duduk nya dan menatap ayah nya dengan tatapan tajam Alen menggepal kan tangan nya."Ayah kenapa sih giniin Alen memang Alen bukan anak ayah Alen juga punya perasaan kaya manusia di giniin Alen bukan hewan yang bisa mukul Alen setiap dia menangis"teriak Alen menunjuk Elisa Alen pun tak kuat menahan air mata nya dan Alen pun menangis
"Berani kamu bentak ayah"ucap ayah Alen
"Aku bukan berani bentak ayah tapi Alen juga punya perasaan Memang alen enggak boleh jaga diri Alen sendiri kalau di giniin Alen setiap hari di pukul,di bentak,apa Alen cuma diam doang ENGGAK" ucap Alen berteriak sambil menangis.
"Aku capek yah di pukul ,di tampar ,dibentak aku juga butuh kasih sayang dari kalian"lanjut ucar Alen menunduk sambil terisak.
"Kamu tidak pantas untuk di beri kasi sayang Alen Kamu itu cuma perempuan lemah dan manja"ucap mama alen.
"Tidak seperti Elis cantik ,pintar,lembut,sopan
Andaikan aja Elisa itu anak ku "sambil mengelus puncak kepala Elisa."Apa mama enggak sayang sama Alen"ucap Alen terisak karena di bedakan sama Elisa.
"Saya benci sama kamu kamu itu cuman pembawa sial ALEN" teriak sang mama Alen.
"Iya Lo itu cuma perempuan lemah nggak so belagu deh"ucap asga kk Alen santai memainkan hp.
Alen pun berlari menaiki tangga dan menuju kamarnya dan menutup pintu dengan keras Alen berjalan ke kamar mandi dan menutup pintu dengan rapat .
Alen membuka laci terdapat benda tajam
Alen pun tersenyum miris dan mengambil benda itu dan menggoreskan di bagian lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK TERENDAH ✓
Historical FictionSeseorang gadis yg tidak dianggap setelah kedatangan gadis yang bernama Elisa.