Chapter 4

125 21 17
                                    


Aqeela dan Devan berjalan berdampingan melihat toko toko yang ada di dalam mall tersebut.

Aqeela memasuki salah satu toko dan Devan menyusul nya.

Aqeela menelusuri toko tersebut mencari dekorasi yang tepat untuk acara pensi tersebut.

"Gimana? bagus gak?." Tanya Aqeela kepada Devan. Aqeela menunjukkan barang-barang yang telah ia pilih.

"Bagus." Jawab Devan sambil tersenyum.

"Oke, kita ambil yang ini ya?."

"Iya."

Devan membawa barang-barang tersebut dan segera membayar nya. Devan mengeluarkan uang di saku nya dan membayar nya.

Aqeela mengambil barang-barang tersebut.

"Sini gue yang bawa Dev." Ucap Aqeela

"Gak usah biar gue aja yang bawa." Cegah Devan kepada Aqeela.

"Ini terlalu banyak kalau lo yang bawa sendiri, sini bagi dua sama gue." Aqeela membawa setengah dari barang-barang tersebut.

Aqeela dan Devan berjalan keluar dari toko tersebut. Menurut nya barang barang tersebut sudah cukup untuk persiapan pensi.

Aqeela dan Devan berjalan menuju parkiran untuk segara menaruh barang-barang tersebut di dalam mobil milik Devan.

Aqeela membuka pintu mobil milik Devan dan menaruh barang-barang nya.

Pandangan Devan tertuju kepada pedagang Ice Cream yang berada di depan mobil mereka.

"Mau Ice Cream Qeel?." Tanya Devan kepada Aqeela.

"Boleh."

"Mau rasa apa?."

"Chocolate." Jawab Aqeela.

Devan mengangguk dan pergi meninggalkan Aqeela untuk membeli Ice Cream tersebut.

Handphone Aqeela bergetar membuat Aqeela mengambil Handphone nya dan mengecek nya.

Terdapat pesan dari Eel untuk nya.

Elderic

"Lo udah makan? kalau belum makan minta Devan buat ajak lo makan."
"Jangan sampai lupa makan nanti maag lo kambuh."
"Sekarang udah jam 8 dan waktu lo sebentar lagi."
"Oh iya jangan beli Ice Cream banyak banyak."

Aqeela terkekeh dan tersenyum melihat pesan dari sahabatnya itu.

Aqeela memilih untuk menelfon Eel lebih tepatnya mengajak Video Call.

Aqeela menunggu jawaban dari Eel dan Eel mengangkat nya.

Aqeela melihat Eel yang sedang tiduran di kasur nya.

"Gimana udah makan?." Tanya Eel kepada Aqeela di sebrang.

"Belum." Jawab Aqeela

"Devan gak ada modal buat beliin lo makan?"

"Ish belum sempet beli Eel." Ujar Aqeela.

"Terus sekarang lagi ngapain?."

"Lagi duduk di mobil nya Devan nunggu dia beli Ice Cream."

"Kan gue udah bilang jangan minum Ice Cream banyak banyak." Oceh Eel kepada Aqeela.

"Engga banyak Eel cuma satu kok."

"Oke habis itu makan ya." Eel memberi peringatan kepada Aqeela.

Aqeela mengangguk mengerti atas ucapan Eel di telfon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CORETAN ZEESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang