"S-sakit mah. Aku mohon udah." permohonan anak kecil kepada mamanya.
"Kamu itu harus diberi pelajaran biar ngga kurang ajar." sambil menjambak rambut anak itu dengan kerasnya.
Bukannya berhenti sang mama malah menendang perut anak itu sampai terbentur tembok. Sang mama menghampiri dan menjambaknya lagi.
"Arrgghh" anak itu mengerang kesakitan.
"M-mah, aku nggak akan n-nakal lagi. A-aku mohon m-mah berenti" anak itu memohon sambil menangis sesenggukkan. Sang mama tak menggubris perkataan anaknya itu.
Anak itu sudah tak berdaya, kepalanya telah pusing akibat jambakan dari mamanya yang mau melepaskannya. Sampai pada puncaknya harus dihentikan karena ada suara bel yang berbunyi.
Tingtong
"Beruntung kamu." akhirnya mamanya itu melepaskannya. Tetapi ia dikunci dalam ruangan itu.
Gadis kecil itu bernama Nafisya Saqueena atau sebut saja namanya Fisya. Gadis berumur 7 tahun yang sudah mendapatkan kekerasan sejak lahir oleh orang tua kandungnya sendiri. Gadis yang tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya. Gadis yang diperlakukan tidak wajar. Gadis yang terluka akibat orang tuanya. Inilah kisah sang Nafisya dalam menjalani kehidupannya.

YOU ARE READING
Bukan Yang Sesungguhnya
Teen FictionApa itu artinya keluarga? Apa itu kasih sayang? Apa itu cinta? . . . . . Inilah kisah seorang gadis yang mencari apa itu arti dari keluarga.