1

257 17 7
                                    

Cahaya matahari sore menyelinap diantara dedaunan pohon yang ada dicaffe outdoor yang sedang ditempati empat remaja yang terdiri dari tiga cowok dan satu cewe yang masih memakai seragam sekolah dengan rok/celana hitam, baju putih dan vest hitam serta dasi.

"Jadi kita harus ikut ke partynya Eliska?" Tanya Elga sambil melipat tangannya setelah meletakkan gelasnya dimeja.

"Iya dong, gaenak sama kak Jackson. Ikut ya?" Jawab Kira sambil menatap satu persatu sahabatnya.

"Kalau Kira yang minta mana bisa kita nolak." Jawab Andrew sambil mengacak rambut Kira yang duduk disampingnya.

Kira langsung tersenyum senang, cantik. Kira hanya akan manja dan cerewet saat bersma keluarga dan sehabatnya, selebihnya ia akan bersikap cuek dan memasang wajah datar dengan tatapannya yang tajam.

"Yaudah sekarang kita antar pulang ya, Udah sore juga. belum sholat ashar kan?" Ujar Andrew sambil melihat jam ditangannya.

"Yuk, gua juga mau jemput sikembar." Jawab Aldrich yang sudah janji untuk menjemput kedua kakak kembarnya saat mereka pulang kuliah.

Mereka berjalan beriringan keluar caffe dan menaiki motor, Kira dibonceng Elga sementara Aldrich dan Andrew mengikuti dibelakang.

Ketiga motor itu memasuki halaman rumah Kira yang luas setelah pak Reza membukakan pagar, "thank gaes, ga masuk dulu?" Tanya Kira pada ketiga cowok dihadapannya.

"Lain kali deh, mau langsung balik." Jawab Andrew sambil menaikkan kaca helmnya.

"Kita balik."

"Bye, take care." Ucap Kira lalu masuk, ketiga sahabatnya baru pergi setelah ia masuk.

Setelah kembali menutup pintu Kira langsung disambut oleh bola milik Axel adiknya, "Axeeel!" Teriak kira sambil mengejar adiknya tersebut.

Sementara Askal yang baru saja turun hanya menatap kedua saudaranya yang berlarian dari atas tangga tempatnya berdiri.

٭٭٭

Setelah mandi Aldrich langsung turun, sambil membawa ponsel dan kunci mobil ditangannya.

Ia hendak menjemput kedua kakak kembarnya yang memiliki kepribadian bertolak belakang, yang satu lembut dan berpenampilan anggun seperti cewek serta mengambil jurusan kedokteran.

Namun yang satunya lagi, tomboy dan irit ngomong ia mengambil jurusan hukum. Sebenarnya mereka memilki mobil masing masing, namun Aldrich sudah berjanji saat makan malam bersama untuk menjemput kedua kakaknya tersebut.

Bunda mereka sudah meninggal, dan memiliki ayah yang selalu sibuk bekerja. Namun itu juga untuk mereka, jika tidak mereka tidak akan dapat merasakan kehidupan mewah dan serba berkecukupan seperti yang mereka rasakan sekarang.

Aldrich memang dikenal sebagai cowok coolbdan cuek, namun tidak kepada Kira dan kedua kakaknya.

٭٭٭

Elga sedang sibuk didapur dengan alat dan bahan masaknya, Elga memang akrab dengan gelar badboy. Namun siapa sangka ia pandai dalam memasak, sementara Jeslin duduk dimeja makan yang menghadap kedapur untuk menunggu kakaknya selesai masak.

Ia menumpukan dagunya kemeja, dengan piring dan sendok kosong didepannya. Ia terlihat lucu apalagi dengan pipi tembemnya, dia terlihat sabar menunggu masakan kakaknya selesai.

Ayah Elga sudah meninggal, sehingga ibunya harus melanjutkan perusahaan ayahnya seorang diri.

Saat ibunya kekantor dan ia sekolah Jeslin dirumah bersama mbok tina yang merupakan art dirumahnya.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐈𝐧 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞Where stories live. Discover now