PROLOG

1.1K 58 19
                                    

D É A R 'J '

.
.
.


"Kak,gue suka sama lo"

Mata yang awalnya menatap penuh malas pada orang itu kini sedikit membola kaget setelah mendengar ucapan yang dikeluarkan gadis itu padanya.Tangan yang bersembunyi dibalik jaket miliknya,ia remas begitu kuat.Menatap nyalang gadis yang masih tersenyum padanya.

"Pergi"

Gelengan tidak setuju diberikannya atas perintah yang ditujukan padanya itu.Kakinya ia bawa untuk melangkah sedkit lebih dekat pada objek tampan yang tampak sangat jelas tak menyukai kehadirannya.

"Kak,gue suka sama lo.Boleh gak,gue jadi pacar kakak?sehari aja gak papa kok,yah yah?"Ujarnya memohon dengan wajah lucu namun terlihat menjijikan dimata pria yang disukainya itu.

Lengkungan pada bibir tebalnya tertarik membentuk sebuah seringaiyan,menatap penuh benci pada gadis cantik bermata sipit yang terus saja mencoba meraih tangannya untuk di genggam.

Tangan yang sedari tadi ia sembunyikan pada kantong jaket miliknya kini perlahan ia angkat,meletakkannya pada pundak gadis yang kini melotot kaget atas apa yang baru saja dilakukannya.

Namun senyum tulus gadis itu seketika luntur,digantikan ringisan pelan pada bibirnya saat menyadari bahwa pria itu meremas kedua bahunya dengan keras.Sangat sakit.

"Ashh,lepaskan kak.."Lirihnya.

Tawa pelan pria itu terdengar saat mendengar ucapan gadis dihadapannya ini.Wajahnya ia dekatkan untuk menatap dalam mata gadis itu.

"Malam mungkin bisa jadi siang,tapi gue gak mungkin suka sama lo!"

Gadis itu terdiam.Ucapan pria yang disukainya benar-benar menyakiti perasaannya.Apakah menyukai seseorang adalah sebuah dosa?.

"Jangan pernah lo tunjukin muka lo lagi didepan gue,karena gue benci sama lo.Dasar murahan!"

Air mata yang sedari tadi ditahannya kini mengalir deras,menatap kepergian pria itu dengan sedih.Hatinya seolah baru saja dihantam ribuan batu panas,sakit sekali mendapat perkataan pedas dari seseorang yang kita sukai,bukan?.

Lensanya kemudian menatap kerumunan orang yang sedari tadi mendengar dan menyaksikan pernyataan cintanya pada pria itu.Dirinya merasa sangat malu,dan secepatnya berjalan menjauh dari kerumunan yang ia pastikan pasti akan menjadikan hal ini sebagai bahan gibah.

-❄️-

Sapuan lembut pada wajahnya membuat dirinya otomatis memejamkan mata untuk menikmati sapuan halus yang diberikan angin padanya.Tubuhnya ia sandarkan pada sandaran kursi,sesekali menghela nafas pelan merutuki semua yang terjadi hari ini.

Tidak,ini semua bukan salah pria itu.Tapi ini semua adalah murni kesalahannya.Tentu saja dirinya akan ditolak,bukankah memang tidak sopan menyatakan perasaan kepada seseorang yang bahkan baru 2 kali bertemu?terlebih lagi dia adalah seniormu di sekolah.

"Tapi itu bukan alasan untuk dia ngatain lo murahan!"

Dirinya menggeleng cepat untuk menampik ucapan sahabatnya tadi.

DEAR J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang