Kring..Kring...Kring
"eumh" gumam seorang perempuan yang masih bergelung dalam selimutnya merasa terganggu oleh panggilan telfon yang nyaring
Dia mengambil ponselnya dan langsung mengangkat orang yang menelfonnya sedari tadi sampai tidak memperhatikan bahwa itu adalah panggilan video
"eum dengan siapa?" perempuan itu menjawab dengan sedikit gumaman karena memang masih mengantuk
"udah jam 6 dan kamu belum bangun latte" kata orang yang menelfon latte dari tadi, iya perempuan yang masih setengah tidur bernama latte
"hah? Siapa?" karena baru bangun dan nyawa latte yang baru terkumpul setengah melihat kearah si penelfon dan terkejut mengetahui siapa yang telfon
"eh bang rafa, enggak ini latte udah bangun kok tadi acting aja hehe" kata latte yang baru ingat bahwa kakak pertamanya itu selalu menelfon pagi-pagi
"kamu nih, udah berapa kali abang bilang buat pasang alarm" rafa yang sudah sering mengingatkan adiknya itu sampai lelah karena adiknya selalu saja lupa
"iyaa abang yauda aku mandi dulu ya,ponselnya aku taro dikasur ya" sudah kebiasaan juga setiap rafa telfon tidak langsung dimatikan melainkan didiamkansampai latte selesai dengan kegiatannya lagipula yang meminta tidak dimatikanawalnya memang dari rafa sendiri
Latte pun langsung jalan ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat untuk sekolah, rafa sendiri pun melanjutkan kegiatannya sendiri sambil menunggu adiknya selesai
Tok..tok..tok
"adek kopi bangun udah jam 6 nih" kata seorang laki-laki yang mengetuk pintu kamar latte untuk membangunkannya tetapi karena tidak ada jawaban dia pun langsung masuk
"leo udah berapa kali gue bilang jangan langsung masuk gitu" rafa yang dari tadi mendengarkan ketukan dan teriakan leo mengomel karena tidak suka sikap adiknya itu yang langsung masuk ke kamar orang
"auh ngangetin lu bang, ya kan tadi gue kira masih tidur lattenya" leo sebenarnya sudah tahu bahwa adiknya pasti sudah bangun karena dibangunkan kakak pertamanya itu tadi memang kebiasaannya yang suka masuk ke kamar latte
"dek nanti langsung turun ya rey udah buat sarapan banyak" kata leo sambil mengetuk pintu kamar mandi latte
"iyaaaa" teriak latte dari dalam kamar mandi
Leo langsung keluar dari kamar latte dan langsung turun kebawah,memainkan game di ponselnya sambil menunggu semuanya berkumpul
Latte juga sudah selesai dari acara mandinya dan bersiap-siap untuk turun kebawah sambil membawa ponselnya yang masih melakukan panggilan video dengan kakaknya tadi,setelah sampai bawah dia langsung menghampiri kakaknya yang sedang menyipkan sarapan dan bekal.
"bang rey aku mau tanya" tanya latte sambil menaruh ponselnya di meja makan dan berdiri didepan kakaknya yang kedua
"tanya apa?" kata rey yang masih menyiapkan bekal untuk adik-adiknya
Latte langsung mengeluarkan barang yang ada dikantong roknya dan menunjukkannya pada rey
"menurut bang rey bagusan yang warna ini atau ini lipstiknya" ya barang yang dikeluarkan latte tadi adalah lipstik yang kemarin baru dia beli di online shop tetapi karena belinya dua dia jadi bingung akan memakai yang warna apa
Rey serta leo yang dari tadi memperhatikan terkejut karena bingung dari mana adiknya mendapat benda itu karena dari dulu memang adiknya tidak pernah tertatik untuk merias dirinya,lebih tepatnya karena tidak tau cara merias diri
"sebentar kamu dapet itu darimana dek?" tanya rey yang sudah tersadar dari terkejutnya
"kemarin aku beli di online shop" latte yang tidak mengerti hanya menjawab seadanya
"tuhkan gue bilang juga apa jangan kasih latte hp" kata leo tidak suka jika adiknya merias diri seperti itu
"kenapa sih pagi-pagi ribut banget" putra yang baru datang dari kamar disusul dengan aldo dibelakangnya heran melihat suasana pagi ini
"si adek itu kemarin beli kosmetik di onlen shop terus sekarang mau pake buat kesekolah" leo berkata sambil berjalan kearah latte dan hendak mengambil liptint ditangannya
"ih abang jangan diambil ini punya aku" kata latte sambil mempertahankan liptint ditangnnya dan menaruhnya di saku roknya "lagian kenapa sih aku kan udah gede masa gabole dandan,anak-anak lain aja udah pada dandan dari smp" lanjut latte yang kesal hanya karena masalah sepele mereka semua seperti tidak suka
Latte yang kesal langsung keluar rumah dan menyuruh supirnya untuk jalan duluan,sampai dia tidak sadar bahwa ponselnya masih tergeletak di atas meja makan dan masih melakukan panggilan video
Sampai di sekolah dia baru ingat bahwa ini hari pertamanya masuk sekolah bahkan dia juga baru ingat bahwa ponselnya tertinggal, haah benar-benar hari yang buruk. Dia pun langsung masuk kekelasnya untung dia sudah menghafal kelasnya dimana karena beberapa hari yang lalu dia sudah berkeliling untuk melihat-lihat sekolah.
Saat sampai dikelas sudah ada banyak murid baru lainnya yang sudah memilih tempat duduknya masing-masing bahkan ada yang sudah membentuk kelompok, latte tidak habis pikir bagaimana mereka bisa langsung berteman setelah berbincang karena memang kepribadian latte yang susah mencari teman bahkan dari sd dia hanya memiliki dua sahabat saja berbicara tentang sahabat latte baru sadar kemana mereka karena setaunya mereka juga bersekolah yang sama dengannya.
"duduk disini aja deh biar gak jadi pusat perhatian" gumam latte yang melihat ada meja kosong di barisan kedua dari belakang dan didekat tembok, benar-benar tempat yang tidak menjadi pusat perhatian.
Saat sudah duduk dia hanya diam saja ditempat duduknya karena bingung harus melakukan apa karena ponselnya yang tertinggal bahkan dia juga tidak membawa cemilan, saat sedang memikirkan tentang apa yang harus dilakukan tiba-tiba ada siswa yang bertanya kepadanya.
"permisi kursi di sebelah lu kosong?" tanya murid itu yang memang melihat latte sendiran sambil melamun
"eh iya kosong" jawab latte yang sedikit kaget karena masih banyak kursi lain yang kosong tapi kenapa harus disebelahnya bahkan dibelakangnya masih tersisa dua kursi
"oke" saat ingin duduk disebelah latte tiba-tiba ada siswi lain yang langsung duduk disebelah latte
"eh..."
878 kata untuk beginning, segitu dulu ya semoga suka
jangan lupa vote sama komennya yaa biar semangat nulisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematic
Teen FictionWARNING!! Banyak kata-kata kasar yang kadang lupa author sensor Hidup tenang tanpa adanya gangguan pasti semua orang juga ingin seperti itu,begitu juga dengan latte "gue suka sama latte" "sadar diri bego lu dianggep siapa sama latte" . . "gue juga s...