7

1K 107 8
                                    


Kris mendengus geli melihat johnny tengah tertawa melihat seorang pria yang sedang di kuliti bahkan wajah pria itu sudah tidak di kenali

"Hey hey sudah seulgi cukup Jangan gila kami semua tau kau gila tidak usah kau tunjukan hahaha" johnny terbahak bahak

"Aku bosan jadi ku kuliti hey john tolong jangan mengganggu ku bersenang senang"

Kris menghisap sebatang rokok sembari terkekeh "cukup seul, kita harus lanjutkan bisnis ini"
Seulgi nampak cuek lalu berhenti melakukan aktivitas menyenangkan itu

"Jadi kita harus bisa menghancurkan oh sehun dan amber Jung?" ujar seulgi to the point

Kris mengangguk "tujuan kita akan menghancurkan mereka berdua lalu terserah kalian ingin menguasai tempat itu atau tidak aku tak perduli yang jelas bantu aku menghancurkan mereka"

Tampak johnny tak senang dengan semua itu "anak ku baru saja lahir ke dunia dan yah aku harus menjaga istri dan anak ku"
Seulgi berdecak tak suka "ck kau kira aku juga tak memikirkan anak istri ku? Johnny ini urusan bisnis mereka tidak akan menyakiti keluarga kita, asalkan kita Selalu siap siaga"

"Seulgi benar, jika mereka ingin menyakiti keluarga mu maka aku akan maju melindungi keluarga mu dan seulgi"

Hening beberapa saat. Johnny pun mengangguk "hyung aku akan ikut merebut wilayah itu"






















































Winwin terbangun di ranjang dalam keadaan lemah "aku dimana.." dada nya tertutup oleh perban "apa yang terjadi, mengapa aku bisa di sini"

Ruangan entah milik siapa membuat winwin shock di tambah perut nya yang membuncit

Ia ketakutan berusaha untuk keluar namun gagal karena jendela dan pintu di isi tutupi oleh besi

Ceklek. Atensi nya teralih ke satu sosok yang membawa sebuah nampan

"Eoh? Winie"

Yuta menaruh nampan berisi makanan itu di nakas lalu mendekat ke arah nya
"A-apa yang terjadi yuta mengapa kau a-ada di sini? Apa aku sudah mati?" yuta tertawa mendengar ucapan nya barusan

"Hahaha winie bukan haha aku belum mati dan kau juga belum mati" air mata winwin mengalir "hiks kenapa kau pergi yuta Maaf kan aku sungguh yuta maafkan semua kesalahan ku"

Yuta mengusap perut membuncit nya lembut "aku memaafkan mu"

Kaki nya terasa memberat "kenapa hm?" ekspresi yuta berubah menjadi dingin "kenapa kau membohongi ku winwin.... Kau membuang ku bahkan tak mengakui darah daging mu sendiri"

"Y-yuta maaf.. kan a-ku" ujar nya ketakutan tapi sama saja yuta bahkan berjalan maju hingga dirinya terpojok di dinding

Kondisi nya benar benar lemah efek lama tak berjalan "hiks yuta"

"Renjun" hening beberapa saat

"Anak di dalam perut mu adalah renjun" ia shock menatap perut membuncit nya "aku h-hamil?"

Sudut bibir yuta terangkat "yup aku menghamili mu di saat kau koma dan ini adalah rumah kita. Maaf aku menculik mu dari ibumu dan merahasiakan semua dari orang orang tapi ini demi diri mu winwin keselamatan mu lebih penting"

"Bukan kah harus nya aku mati"

"Ya harusnya tapi tuhan masih ingin kau bernafas dan kebetulan untuk menebus dosa mu-"

"Kau menghamili ku.." jawab winwin sendu.

First Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang