10

934 91 1
                                    


Taeyong sedang berada di rumah jaehyun "kenapa je?" jaehyun enggan menjawab

"Wajah mu pucat"

Tangan taeyong menggenggam tangan nya lembut

"katakan pada hyung,  apa paman amber berulah? Bibi kry membuat jeje kesal lagi??" jaehyun menggeleng lesu.

Bagaimana mejelaskan pada sang kakak jika dirinya tengah hamil dan orang itu tidak ingin bertanggung jawab?

Jaehyun takut jika taeyong akan membenci nya bahkan kedua orang tua nya menyuruh pergi

Itulah mengapa Jaehyun kini di rumah Taeyong

"Jeff?"

"aku hamil"

Hening.

"H-hyung marah?"

Tanya Jaehyun takut takut.

Taeyong menggeleng "aku sudah tau dari saat gejala mu jeff Jangan takut, hyung akan menjaga mu apapun yang terjadi hingga anak ini besar aku berjanji" air mata nya sudah mengalir deras membasahi baju taeyong

"Aku tidak akan bertanya ayah nya sekarang hyung ingin fokus menjaga mu"

Perlakuan taeyong melembut
"Sekarang makan ya pasti kau lapar bukan?"

ia mengangguk "hyung.. Maafkan aku karena dulu pernah mengatakan yuta adalah pria murahan.... Aku benar benar menyesal hyung"

taeyong mengusap rambut nya "sudah jeff lupakan itu oke fokus lah pada dirimu untuk urusan tempat tinggal, tinggal lah bersama ku. kebetulan paman amber meminta ku menjaga perusahaan paman sehun di luar negri apa kau ikut?"
























Pagi ini yuta berkali kali ke kamar mandi. Winwin terbangun mendengar suara rintihan dari kamar mandi lalu menyusul

"Yuta?"

"Euhh.. Winie" wajah yuta benar benar lemas belum lagi yuta tak memakan apapun sejak kemarin membuat winwin sangat khawatir

"ayo ke kamar kau pasti kelelahan kan, akan ku buatkan susu hangat untuk mu"

Sekuat tenaga winwin membopong nya ke kamar

"Tunggu di sini ya" terlihat winwin sedikit kesusahan dengan perut membuncit itu usia kandungan winwin sudah mencapai enam bulan tapi tetap saja terlihat susah

Ia mengusap perut nya "otosan minta maaf hum tidak bisa bertemu dengan Papa" ujar nya.

Yuta sangat merindukan taeyong namun sama sekali taeyong memutus kontak bahkan telah mengirim surat perceraian

"Tae.. Yongie aku merindukan mu" rasa rindu yuta terlalu besar

Di satu sisi dirinya mencintai taeyong Tapi di sisi lain nya, ia mencintai winwin

Tak lama winwin datang bersama dejun membawa segelas susu hangat

"otosan? Kenapa?" tanya si kecil khawatir

"Baba membuat susu untuk otosan panik jadi jun ikut panik hehe apa adik di dalam sangat ingin keluar?"

winwin menyodorkan susu "minum" yuta menurut lalu meminum susu itu

"Jun sebentar lagi jadi hyung, jadi jun harus kuat agar bisa melindungi adik adik ya"

terlihat kedua bola mata dejun berbinar "eum! Dejun mencintai renjun dan yang yang hehe" mereka tertawa mendengar ucapan polos dejun

Dejun mengusap perut winwin "Renjun cepat keluar agar bisa bermain dengan hyung" lalu beralih ke yuta "nah adek yang yang juga haha agar hyung bisa mengajak kalian bermain"

First Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang