Luffy The Neko

chapter 4

Luffy POV.

Mau sampai kapan orang ini akan Berakhir menulis nomor? lama sekali!..

Aku harus Menunggu Berapa lama Lagi? apa jangan jangan Dia Lupa dengan nomor torao? Atau bagaimana?

"Mau sampai Kapan Kau akan Menulis?" Tanya Ku sambil Mengembungkan Pipi Ku

"Maaf Luffy-sama! Sepertinya nomor tuan Muda Saya Lupa. dan bahkan Aku sudah mencari Nomor tuan Muda Di kontrak Saya" balas Pelayan Di Hadapan Ku Sambil Membungkuk

"Cepat saja" Ucap Ku sambil Berlari Keluar Kamar Dan akan Bermain dengan bodyguard

Membosankan Juga kalau bersama Pelayan. Bahkan dia Lebih lambat dari dugaan Ku sendiri

Aku Hanya Bisa Melompat Ke Arah Bodyguard Dan Mengajak Nya Bermain Bersama

Aku tidak Tau Kalau bodyguard Itu Harus Menjaga Ketat rumah ini Secara Bersamaan dari pagi sampai malam Hari

"Aku Mau Kucing Peliharaan. boleh?" Rengek Ku sambil Menarik Celana Bodyguard Dengan Pelan

"Tapi harus Izin dengan tuan muda dulu Luffy-sama.." Ucap Bodyguard Sambil Menatap Ku lesu

"Ya Hubungi" Balas ku sambil Menepuk Kaki Bodyguard Dengan Pelan

Orang orang di rumah Ini Benar benar Membosankan. Aku Harus Ngapain Lagi? agar tidak bosan di rumah Ini

Tidak lama Setelah Berpikir akn Ngapain lagi Akhirnya Aku Pergi Ke Lantai atas Dan Membuka Lemari

Aku Menghambur semua yang ada di Lemari sampai Berantakan Yang Begitu Besar. Pelayan Yang Mengikuti ku tadi Menghentikan Ku dan Menyuruh Pelayan Lain Nya Membersihkan Pakaian Yang ku Hambur dan di rapikan kembali

Dan akhirnya aku Tertidur Pulas setelah Bermain Tadi. aku Hanya Bisa tertidur Tidak tau kan Mimpi Ku seperti apa Nantinya

Aku Tertidur Dan Tertidur akhirnya aku Ke alam Mimpi.

Menceritakan Kalau Mimpi Itu terlalu Buruk bagiku.

Aku terbangun Tengah Malam Melihat Torao sudah Berada di samping Ku tertidur

Aku Menangis tepat di dada bidang Nya. Membuat nya terbangun Saat aku Memeluk Nya

Itu Pun Aku Menangis Karena Mimpi Ku yang Begitu mengerikan Dan Menakutkan

"Sshh.. luffy-ya ada apa?" tanya Torao Sambil Mengelus Kepala Ku dengan Lembut

Aku Tidak Menjawab Sama sekali Dan Terus Menangis di dada Bidang Torao..

Torao hanya Bisa Memeluk Ku Dengan Pelan Dan Lembut.. membiarkan Ku Tertidur Di dada Bidang Nya

Oh ya Aku Baru Ingat Kalau Gigi taring Ku Masih Berada Di gigi Ku

Aku Benar Benar sudah Melupakan Mimpi Itu dan Tertidur Kembali.

Itu Pun Torao Hanya Bisa Tersenyum tipis Dan Membiarkan Ku. Torao sama sekali tidak Mengerti Kenapa Tiba tiba Aku bangun Dari Mimpi Dan Menangis

Entahlah Biarkan saja.

Esok Hari aku Terbangun duluan dan Ke Lantai Bawah. Apa Makanan Ku sudah Siap atau belum

Ku Melihat Pelayan Menaruh makanan Ku di meja Makan Dan Juga Mkanan torao Yang Di taruh Di Meja Makan Tidak jauh Dari Makanan Ku

Hari ini adalah Hari Minggu.. torao tidak Pergi bekerja Mungkin Pasien Nya sering di jenguk Oleh Keluarga Pasien. Akan Hal itu tidak Perlu Repot² lagi Untuk Pergi Bekerja.