chapter 4

879 144 56
                                    

Enjoy^_^





"Hmm baiklah aku akan membunuh kalian" ucap Mipan susum sum susum sum/gg.canda

"Ada kata terakhir hm?" Marjan

"Seharusnya kami yang bilang begitu!!" ucap kami berdua bareng

(Name) pun mengubah matanya menjadi Mangekyou Sharingan agar bisa membaca gerakan tentakel Muzan

Mata Mangekyou Sharingan (name)

"Pernafasan kematian, bentuk pertama, tebasan berdarah"- (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernafasan kematian, bentuk pertama, tebasan berdarah"- (Name)

Setelah mempersiapkan kuda-kuda yang pas (name) pun melesat ke dekat marjan dan memotong tangan dan kaki si maemunah dengan cepat

Yah namanya juga lord Maemunah bin Marjan ya regenerasinya cepet lah

"Pernafasan salju, bentuk ke dua, jarum salju"- Nana

Nana pun menebas badan lord Muzan jadi 2 dengan tebasan horizontal dan juga seketika ada jarum jarum es yang mengenai tubuh Muzan

Sehingga Muzan tak bisa bergerak beberapa saat

Duo sahabat itu pun menyerang Muzan secara membabi buta dan tidak membiarkan Muzan balik menyerang

"Arrgghh kalian ini kuat tetapi kenapa kalian tidak ingin menjadi iblis" tanya Muzan di tengah-tengah kami menyerang dan tidak memberi celah untuk Muzan

"Suka suka gw lah kan hak gw lu Napa sirik asw" ucap Nana pake bahasa kebangsaan:v

"Kau ini bicara apa" tanya Muzan terheran-heran

"Pernafasan cahaya, bentuk ke tiga, cahaya bulan purnama"- (name)

"Pernafasan bintang, bentuk pertama, hujan bintang"- Nana

'padahal hanya menggunakan pernafasan 1 sampai 3 tatapi kenapa serangannya sangat lah kuat?!?!' batin Muzan terherman-herman ralat terheran-heran

'dan juga, apa apaan mata si gadis ber-rambut hitam itu, kenapa tiba-tiba matanya berubah seperti itu?!' bayinya lagi

Matahari sudah mulai menampakkan diri, Pertanda para iblis mulai bersembunyi

Muzan pun menoleh ke arah kami

"Mungkin hanya sampai sini saja pertarungan kita"

"Siapa nama kalian?" Tanya Muzan kepo

Kami pun saling menatap dan telepati

'kasih nama palsu anime ae' ucap (name) dalam hati

'yugi bersaudara aja gw tsukasa nya:v' ucap Nana dalam hati

"Ekhem aku Yugi Amane semoga kau cepat mati kaparat" ucap (name) dengan nada sinis

"Aku Yugi Tsukasa semoga malaikat maut cepat menjemputmu" ucap Nana sambil menatap tajam Muzan

"Hm menarik, semoga bertemu lagi Yugi ber-saudara" Muzan

"Aku harap besok kau sudah mati Kibutsuji Marjan bin Maemunah" ucap kami ber2

"Ja ne~"

Tiba-tiba ada pintu di bawah kaki Muzan dan Muzan langsung menghilang

(Name) POV

"Huuuuhhh capek anyink!!!" Ucap Nana

"Lu kira lu doang hah?!" Balasku

Mereka pun saling melemparkan tatapan tajam

"Oh ya kau membunuh berapa oni?" Tanyaku

"Ah gw dapat 171" ucap Nana sambil menyombongkan dirinya:)

"Gw 214" ucapku dengan muka watados andalanku

Dan Nana yang sombong tadi pun langsung tertohok

"Ceffat beliin aing ramen!" Ucapku yang udah kelaperan dari tadi

"Babay may monei"ucap Nana sambil nangis bombai

Mereka pun keluar dari hutan untuk makan ramen

Tanpa sadar merek berdua di awasi gagak warna hitam dan gagak itu pun langsung pergi







Di tempat lain







"Yugi ber-saudara yang sangat berbakat ya~" ucap seorang pria berambut hitam

"Aku tidak sabat untuk bertemu dengan kalian, Yugi ber-saudara" ucap nya dengan senyum budhanya


Tbc

Duo kitsune | (Kny x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang