Duo kitsune | (Kny x Reader)

chapter 11

Author POV

Ya ini kelanjutan yg kemarin:D

(Name) memilih Sanemi untuk dijadikan pasangan bertarung

Dan Nana memilih gayung topioka

gg.

Maksudnya Giyuu

Nana Vs Giyuu

Mereka pun bersiap dengan nichirin yang mereka genggam

Yang lainnya (penonton) pada minggir ketepi dulu

Ntar kena tebas kan berabe masalahnya

"Pernafasan salju, bentuk pertama, badai salju menusuk kulit"

Tiba tiba ada salju yang menyerang Giyuu

Ya itu pernafasan Nana

Nama bisa mengendalikan salju tersebut

Tetapi tidak semudah itu perguso

"Pernafasan air, bentuk kedua, roda air"

Gitu menebas vertikal salju itu hingga tidak ada yg menyerangnya

"Oh? Lumayan" gumam Nana sambil memasang Smirk

"Pernafasan salju, bentuk ke dua, jarum salju"

Seketika ada banyak jarum es kecil menancap di berbagai sudut tubuh Giyuu

Ya karna Giyuu telat respon:D

"Sial aku tidak bisa bergerak" umpat Giyuu dalam hati

Ya jarum es kecil itu lah yang membuat Giyuu tidak bisa bergerak

Wushh

Tiba tiba nichirin yang tajam sudah ada di depan leher Giyuu

Bayangin aja pas baji nodongin besi ke leher kisanjing

"Kau kalah" seringaian Nana semakin lebar

"Baiklah aku menyerah" ucap Giyuu malas

Giyuu tahu jika dia tidak menyerah ia akan mati di tangan Nana

Karna ia sama sekali tidak bisa bergerak sedikitpun

Ku ulangi

S E D I K I T P U N

Oks cukup

"Tolong hapus pernafasan mu.. aku tidak bisa bergerak.." ucap Giyuu

Kek gk niat minta tolong anjir

Dan manapun menghapusnya

Ia juga minta maaf kepada Giyuu

"Kalian sudah melihat kemampuan Nana bukan? Apakah kalian menerimanya?" Tanya Oyakata-sama

"Maaf Oyakata-sama tetapi si gadis bersurai hitam itu belum memperlihatkan kemampuannya" ucap Uzui

Ya benar (name) belum bertarung bersama Sanemi

Setelah itu

"Baiklah codetan-san apakah kau mau menjadi pasangan bertarungku?" Tanya (name) kepada Sanemi dengan wajah tidak berdosa-nya

Perempatan mulai muncul di beberapa bagian tubuh Sanemi

Dia tidak terima di katakan codet

Padahal emang codetan:D

"Baiklah! Akan ku tunjukan aku akan menang, dan kau harus menunduk kepadaku" Sanemi

"eh? Baiklah, jika aku yang menang kau ya yang harus menunduk codetan-san" (name)