Peringatan!
-Book ini tidak terkait dengan sejarah apapun
-Bahasa kasar
-Bahasa kadang tak baku
-Tidak jelas(?)
Book ini pengganti book 'Reinkarnasi?!', bila gak tau yaudah 🤣🤣wkwkwk
Asean POV Hah... sudah selesai.. aku ingin pulang..
Wushh.. pranggg!
Suara apa itu..
Ku keluar dari kantor dan mengecek semua ruangan sekolah untuk mencari asal suara itu..
Huhh.. kenapa aku menjadi merinding ya?
Beranikan dirimu Asean! Kau itu ahli sihir!
....
"Apa bolanya ada disini Timor?"
"Tadi kulihat memang kearah sini!"
"Aku hanya tidak ingin ada masalah.."
"Aku pasti bisa melindungimu!"
".."
?!
Suara itu sepertinya berasal dari ruangan lab sekolah.. Langsung ku berlari menuju ke ke ruangan lab
"Ketemu! Ayo kita kabur!"
"Seben-?!"
Suara itu semakin jelas dan
Brraaakk!!
"Eh?!"
" sial! mereka kabur!"
Kulihat salah satu jendela ruangan yang pecah dan disebelahnya terbuka. Aku mengteleportasi diriku keluar sekolah dan melihat sekitar
Ada sesuatu yang samar² yang bergerak menuju gerbang sekolah.
"Ketemu"
Swusshh
"Sial!"-???
"Siapa kalian!?"
"Huh! Jangan kau berani menyentuh kami!"-???
"Timor! Sebaiknya bicaralah dengan baik²!"-???
"Humph! Tampangnya sangat tidak meyakinkan..."-???
Mereka sempat² nya berdebat_-
Anak remaja perempuan ini tanpaknya sangat berani, sedangkan anak laki² itu sepertinya orang yang sopan..
"Maaf tuan.. kami tidak sengaja memecahkan kaca jendelanya dan maafkan adikku juga karna membentak anda.."-???
"Abang ini.. om itu sangat tidayk meyakinkan! Bagaimana kalau dia juga sama seperti preman² yang ada dijalan gang itu!"-???
"Pedofil maksudmu?"
"Um!"
"-_-" Ya Tuhan.. anak itu menganggapku pedofil..
"Maaf ya tuan.. ini sebagai gantinya kaca jendela yang pecah.."-???
Emas batangan?! Anak ini memberiku emas sebagai gantinya?!
"Emm... aduh bagaimana ya.." Aaa! Aku jadi bingung!
"Bagaimana kalo adek ikut dulu ke kantor? Disini agak dingin.."
"Sudah! Terima saja apa yang diberi abangku om! Gak usah dipanjang- panjangin masalahnya!"-???
"Timor.. *sigh* sebaiknya kamu pulang duluan saja dulu.. "-???
"Ih.. janganlah bang.. nanti abang gimana..?"-???
"Anu.." Aduh.. kok aku jadi canggung ya..
Strrriiingg
Lah?! Aku dimana nih?!
"Aduh..*tepuk jidat*"-???
"Hehehe.. dah laper bang.. karna om itu belum nerima, ya.. sekalian kan?"-???
-_-
Mimpi apa aku semalam ya Tuhan..
Asean POV end
Hanya karna jendela pecah, Asean harus bertemu 2 adik kakak bersaudara yang absurd ini..
2 anak remaja itu mulai memperkenalkan diri
Timor Leste, gadis yang sangat hyperaktif, berani, overproktektif dengan kakaknya..
Berbeda lagi dengan kakaknya, Indonesia. Sopan dan sangat pemalu.
Ya.. Asean terima saja emasnya, daripada bingung ?
Akhirnya Asean diantarkan kembali ke sekolah.
Setelah kejadian aneh itu Asean ingin cepat cepat mengurus urusannya di sekolah dan langsung pulang.
"Om Asean dah pulang.."-Timor
Timor melihat mobil Asean yang semakin menjauh di semak² sekitar gerbang sekolah
"Mau main bola lagi bang?"-Timor
"Ayo, tapi jangan disini lagi.."-Indo
"Yey!"-Timor
Bersambung
☆☆☆
Huaa😫😫 akhirnya aku bisa bikin cerita ini lagi..😭😭
beberapa hari yang lalu ada masalah di HPku.. jadi gak bisa update..
Karna gak mau usahaku sia², aku update cerita ini di perangkat lain namun akunnya sama dengan perangkatku ini..
Maaf ya.. kalau alurnya kurang jelas 😅😅
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Indonesia dan Timor Leste :v
Well, gambar Asean lain kali aja :)
Biodata:
Indonesia Umur:14 tahun TB:149 cm BB:36,7 kg Sihir:-(?) Pemalu, pintar(sangat pintar:v), sabar(bahkan tidak pernah marah), dan peduli
Timor Leste Umur:13 tahun TB:142 cm (lebih tinggi 1 cm dari Indo🤣) BB:39,7 kg Sihir:api, cahaya, dan teleportasi Hyperaktif, periang, pemarah, jahil, pintar, berani, overprotectif sama Indo (Timor tanpa rasa takut akan melawan siapapun yang mengejek, menyakiti, atau merendahkan Indo, walau lawannya lebih kuat darinya sekalipun:))
Asean Umur:34 tahun (tapi masih jomblo😂) TB:175 cm BB: 40 kg Sihir:teleportasi dan air Baik hati, suka ketenangan, sedikitworkaholic dan sangat menyayangi semua anak angkatnya