Prolog

16 2 0
                                    


Now playing♪:

Day6 - Letting Go

Day6 - Letting Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿Teen In Love✿

"Jadi, kamu bakal lanjut dimana?"

"Luar negeri." Jawabnya seraya tersenyum.

"Begitu, semoga semua yang kamu inginkan bisa tercapai yah," Senyuman itu menjadi penjelasan akan betapa baik dan tenangnya pertemuan dua insan yang berada di sebuah kafe dengan alunan pelan rintik hujan yang menjatuhi bumi.

"Ya, Harus. Kalo kamu?"

"Pas tes minat, mereka bilang aku lebih cocok kerja dalam ruangan. Mungkin di laboratorium atau ngelanjutin literasi ku."

"Kuliah?"

"Univ di kota sebelah."

Lelaki itu menganggukkan kepalanya paham. Paham akan kini betapa cintanya perempuan ini dengan dunianya dan mungkin juga paham akan betapa tipis kemungkinan terkabulnya salah satu keinginan yang diam diam selalu ia lantunkan dalam do'a setiap malam.

Yah, tentu. Dipertemukan oleh pendidikan dan dipisahkan oleh masa depan. Tapi, dari lubuk hati terdalam keduanya. Harapan itu ada.

"Kalo gitu aku pergi dulu, mau ngemasin barang." Perempuan itu berdiri dari duduknya. Masih sama, setiap kali ia akan berdiri pasti menunduk, memeriksa apakah rok panjang yang dipakainya tersingkap atau terjadi hal memalukan lainnya. Dan masih sama pula, bagaimana mata indah itu ikut melengkung ketika senyum perpisahan disunggikan.

"Ya, sampai jumpa."
Salah satu dari mereka meragu apakah bisa? Berjumpa lagi sebagaimana harapan yang bertemu dengan takdir yang sama. Apakah bisa? Jalan yang sebelumya terpisah kembali bertemu di satu persimpangan?

Semoga saja.

Kaki itu melangkah keluar dari kafe, kepalanya mendongak ke atas disambut sinar mentari yang masuk dari sela awan kelabu yang sempat mengelilingi sebagian kecil bumi.
Bersamaan dengan pandangan mata yang terus mengikutinya sampai tak tampak lagi.

Lantas, bagaimana kau akan mengenangnya?
Sebagai sebuah cinta manis yang telah mati bersama redanya hujan, atau sebuah perpisahan pahit yang menjadi awal, bersamaan dengan munculnya sinar hangat sang mentari.

✿Teen In Love

Teen In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang