PART 18

1.4K 95 6
                                    

H
A
P
Y
Y
R
E
A
D
I
N
G
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________

Saat ini alvaro dkk yang pasti bersama dengan citra berada dirumah twins ,mereka sekarang sedang mengobrol dan bersenda gurau di ruang tamu sedangkan ara masih di dalam kamarnya

"terus kenapa lo tiba-tiba ngilang gitu aja"tanya rafa pada citra

"gue nggak kemana-mana kok, ayah gue di pindah tugas ke brazil jadi mau nggak mau kita sekeluarga ikut pindah" jelas citra

"hmm terus kenapa lo bisa lost contact ama kita" tanya rafa lagi

"gue-"ucapan citra terpotong karena tiba-tiba ara datang dengan membawa kopernya ,yang membuat semua mata memandangnya bingung

"mau kemana princess"tanya arka

"new york" ucap ara datar

"ngapain " tanya arka lagi

"oma opa nyuruh gue balik,ada yang mau di omongin katanya penting" jelas ara

"kan bisa lewat telpon kenapa harus pergi ke sana" kini alvaro yang bersuara

"sudah ku bilang bukan ,ini penting" ucap ara dengan wajah datarnya

"biar abang antar" ucap aksa

"tidak perlu ,lanjutkan saja acara kangen-kangenan kalian,gue bisa berangkat sendiri,soal mom and dad gue dah bilang ke mereka,gue berangkat" ucap ara lalu pergi meninggalkan mansion felix dengan membawa mobilnya

Ara tidak pergi ke bandara ,melainkan pergi ke markasnya ,tak butuh waktu lama ara sudah sampai di markas ABD
Saat memasuki markas ara hanya melihat keano yang sedang duduk di sofa sambil meminum secangkir kopi,dimana niel dan satria,mereka sedang mengawasi pengiriman senjata di pelabuhan

"kenapa kesini,berangkatnya kan masih besok" tanya keano

"males dirumah"ucap ara dengan wajah lesuhnya,dan duduk disebelah keano sambil menyenderkan kepalanya pada bahu keano

"kenapa hmm"tanya keano sambil mengelus rambut ara,ara hanya menggelengkan kepalanya,keano hanya tersenyum melihatnya

Keano memaklumi sikap ara,karena memang seperti itu jika ara sudah tenang pasti dia akan menceritakan masalahnya,tak lama diva datang dari dapur sambil menyeruput secangkir kopi yang dia bawa

"queen ada disini,kebetulan sekali saya ingin memberikan informasi pada anda"ucap diva,jika anggota ABD sudah berbicara formal berarti memang ada hal penting yang menyangkut tugasnya

"informasi apa"tanya ara

"mari ikut saya ke ruang hacker" ucap diva sambil mempersilahkan ara pergi terlebih dahulu lalu ia mengikutinya

Saat sampai diruang hacker ,tangan diva bergerak lincah diatas keyboard,lalu munculah dilayar monitor foto seseorang

"apa anda mengenalnya" tanya diva pada ara

"ada apa dengannya"tanya ara balik,sebelum menjawab pertanyaan ara,diva kembali berkutik dengan keyboardnya

"sesuai yang anda perintahkan waktu itu,saya sudah mengawasi mereka dan sinyal baru tiba-tiba muncul lalu masuklah data-data orang ini,kemudian setelah saya selidiki ternyata dia juga masuk dalam salah satu target anda" jelas diva

"sudah ku duga"ucap ara sambil tersenyum miring

"bukannya dia-"ucapan keano disela oleh ara

"ya benar memang dia,aku sudah menduganya sejak lama,tapi setelah tau dia juga salah satu targetku,akan sangat menyenangkan jika kita mengikuti permainannya terlebih dahulu"ucap ara dengan senyuman iblisnya

"tetap awasi mereka,kita akan pergi ke sana"ucap ara sambil menunjuk layar monitor yang menunjukkan sebuah peta,dia menunjuk negara prancis
"mereka akan menjadi hidangan kita selanjutnya" lanjut ara

"apa kita membawa banyak anggota" tanya keano

"tidak perlu,aku tidak ingin hanya karena membasmi tikus kecil membuat anggota terluka,kita bisa melakukannya sendiri,aku dan kalian ketiga inti sudah cukup untuk mengatasinya" jawab ara

"baiklah,sekarang beristirahatlah,besok akan menjadi hari yang sedikit melelahkan"ucap keano dan di angguki oleh ara, ara pun masuk ke dalam kamarnya

Ara tidak langsung tidur, ara memasuki ruangan senjatanya,ara mengamati semua senjatanya yang terpajang di lemari kaca,banyak terdapat senjata didalamnya dari pisau kecil sampai samurai, dari yang tumpul sampai yang tajam, pistol dan senapan yang mematikan,bom,dan racun racikan ara sendiri

Ara berjalan dan berdiri didepan lemari yang terdapat pisau - pisau kesayangannya
Ara mengambil pisau yang sangat tajam, ara membelai pisau itu dengan jarinya

"ishh, ya...apakah kau sehaus itu sampai kau mengambil darahku, tenanglah besok bukan hanya minum,aku akan memandikanmu dengan darah, bagaimana aku sangat baik hati bukan" ucap ara seakan sedang berbicara dengan pisau yang dipegangnya sambil tersenyum bak seorang iblis

"kita akan berjumpa lagi besok pagi" ucap ara sambil tersenyum miring

Ara meletakkan pisau itu ditempatnya kembali ia berjalan keluar dari ruang senjatanya, naman sebelum keluar ara melihat sebuah foto yang tertempel di dinding ruangan itu

"langkah awal menuju tujuanku sudah dimulai, mereka semua akan membayar apa yang sudah mereka renggut, apa yang mereka tanam itulah yang akan mereka tuai"monolog ara sambil memandang bingkai foto yang terdapat didinding

Ara pun keluar dari ruang senjatanya dan membaringkan tubuhnya di kasur, tak lama ara memasuki alam mimpinya

Disebuah ruangan gelap dengan cahaya sebuah lampu remang-remang yang berada di tengah ruangan, dua orang sedang berbicara

"awal dari sebuah pembalasan dendam masa lalu sudah dimulai,semua manusia biadab itu akan menerima hukuman yang pantas" ucap orang pertama datar dengan kesan aura dingin yang kuat

"benar, singa betina yang selama bertahun-tahun tertidur, telah bangun dari tidur panjangnya, dia haus darah, dia siap menerkam semua mangsanya" ucap orang kedua

Kedua orang itu saling memandang di bawah lampu remang-remang, lalu mereka berpisah dan hilang dikegelapan
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo guys gimana seru nggak? Maaf kalo ada typo atau salah kata mohon dimaklumi wkwk
Seperti biasa jangan lupa tinggalin jejak
Follow, vote dan coment
Minat kalian, saran kalian menjadi poin tersendiri buat author
See you next part guys ❤❤❤

the queen of darkness in the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang