H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.__________________________________"Why?" Tanya ara dengan wajah bingungnya
" Duduk " perintah Daddy Ara dengan nada dingin
Ara meneguk salvianya bagaimana tidak,tak biasanya daddy-nya bersikap Dingin seperti itu
Njir kenapa tiba-tiba gue jadi merinding sendiri ,perasaan gue nggak buat salah deh,kenapa mereka semua kek mau makan gue hidup-hidup,tau gini gue ikut balik aja ke markas tadi- ucap batin Ara
"Ara ,Daddy bilang duduk!! " Ucap daddy Ara lagi membuyarkan lamunan Ara
Ara pun bergegas duduk di sofa yang berhadapan dengan daddynya,jika daddynya sudah memanggil Ara dengan namanya sudah dipastikan sebuah bom akan meledak
Feri a.k.a Daddy Ara melemparkan sebuah amplop bewarna coklat dimeja,Ara yang penasaran pun mengambil dan melihat isi amplop itu,seketika mata Ara membelalak,
bagaimana tidak amplop itu berisi sebuah foto yang memperlihatkan seorang gadis dengan pria hidung belang yang sedang bercinta disebuah club malam dan yang paling membuatnya terkejut ,gadis dalam foto itu sangat mirip dengan dirinya
lantas Ara langsung menatap daddynya dengan tatapan terkejutnya,sekarang ia tahu alasan kenapa daddynya berubah bak singa yang siap menerkam
"Kenapa kaget?,bukankah itu kamu?,kamu pamit untuk pergi ke new York untuk semua itu,apa uang yang Daddy berikan kurang Sampai kamu melakukan hal itu" ucap feri tenang meskipun sudah terlihat dia sedang menahan amarahnya yang akan meluap
Sedangkan Ara makin membelalak dan memasang wajah seakan akan bertanya bagaimana mungkin daddynya berpikiran seperti itu, Ara ingin bersuara namun ucapannya disela
"Ara jelaskan pada kami , mommy yakin kamu punya alasan melakukan semua itu,tolong beritahu kami ,apa kami kurang perhatian pada kamu?,apa kami kurang memberi kasih sayang pada kamu?, " ucap Mommynya
"Jelasin princess!!" Ucap arka dingin
"Gue bakal kecewa banget kalo sampai Lo benar-benar ngelakuin hal itu" ucap Aksa
"Kita benar-benar kecewa Ama lo Ra,gue nggak nyangka ternyata kelakuan Lo kek gini" ucap sila,bahkan sila yang biasanya selalu cuek kini bersuara
Sedangkan ara hanya mendengarkan mereka berbicara dan menatap mereka satu persatu ,terlihat sekali wajah kecewa mereka
"Kenapa diem aja Ra,jelasin !!" Kini Alvaro yang berbicara
" Udah ngoceh nya" tanya ara santai pada mereka
"Ara!!" Sentak feri pada Ara
"Wih santuy bapak feri" ucap Ara dengan watadosnya,sedangkan feri sudah menatap tajam Ara
" Oke-oke Ara jelasin,kalian sih nyerocos mulu ,Ara mau ngejelasin jadi nggak bisa kan " ucap Ara,sedangkan yang lain mulai fokus kepada Ara untuk mendengarkan penjelasan yang akan diberikan oleh Ara
"Pertama,itu bukan Ara
Kedua,masa iya anak sultan masih harus cari duit,kan Ara tinggal minta aja sama bapak feri
Ketiga....eh nggak deh udah itu aja sekian terima duit dari bapak feri" ucap Ara diakhiri dengan ucapan penutupan seakan selesai pidato,mereka yang mendengar ucapan Ara dibuat makin frustasi bagaimana bisa dia berbicara sesantai itu disaat masalah seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
the queen of darkness in the world
Ficción Generalhidup dalam kepahitan dan kekejaman dunia,hancurnya sebuah kebahagiaan. inilah kisah seorang gadis kecil yang diusir bersama ibunya karena kesalahpahaman.setelah diusir kejadian naas terjadi ,ibunya dibunuh dgn tragis tepat didepan mata gadis...