Kalau kata orang mungkin untuk berpacaran adalah hal yang lumrah. Tapi apakah ini hal yang bagus untuk kisah Eunseo dan Juyeon?
Sebagai idola bagi orang-orang, ternyata dibelakang panggung mereka menjalani kisah asmara. Sebuah rahasia yang sangat m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
「UNNATURAL°̥࿐」
Kami bertemu dalam sesaknya dunia fana, dengan segudang kesulitan yang sangat memprihatinkan.
Aku berjalan menuju tempat Juyeon berlatih, menyapa Eric yang sedang beristirahat dengan sebotol minuman dingin ditangannya. Dia tersenyum bermaksud menyapa, bersama Kim Sunwoo di sebelahnya. Masker mereka dilepas sejenak bermaksud untuk bersikap sopan padaku ketika datang.
"Perjuangan sekali untuk datang kesini," kekehku pada Eric dan Sunwoo sambil membuka masker yang menutup mulut.
"Tuhan pasti akan mengerti, sejauh apa penyakit ini berkeliaran diluar sana...cinta kalian tidak pernah bisa usai meski terhalang begini." canda Sunwoo.
Aku tertawa kemudian menunduk, tersipu malu.
"Juyeon-hyung ada di dalam, kau bisa ke dalam."
"Apa manager kalian tidak akan marah kalau aku datang?" tanyaku. Mengingat bagaimana sulitnya untuk datang kemari, aku jadi semakin ragu untuk menemui Juyeon.
"Tidak akan, percayalah." kata Sunwoo dengan lagat menenangkan.
"Itu belum terjadi kalau dia datang— aw. YAK!" teriak Eric saat Sunwoo menginjak sepatunya.
"Masuklah, Eunseo-ssi." Persilahkan Sunwoo.
Aku mengangguk, tersenyum kecil, kemudian masuk setelah menghela nafas.
Kuhirup udara itu pelan, menjalankan kaki ke dalam dengan kegugupan yang menjalar hingga jengka kakiku terasa kram. Aku melihat sekilas kaca-kaca yang terjajar mendinding disana, beruap, itu adalah bukti bagaimana latihan mereka hari ini. Atau mungkin tadi?
