PART 12

9 1 0
                                    

***

Rutinitas setiap pagi telah kembali, Fathan berjalan dengan santai melewati lorong sekolah menuju kelasnya. Para siswa-siswi terlihat sibuk membenahi segala perlengkapan upacara bendera mulai dari topi, dasi, ikat pinggang serta kaos kaki putih panjang yang harus melewati mata kaki. Bagi laki-laki ia harus memeriksa rambutnya apakah panjang atau tidak, jika panjang maka ia harus merelakan rambutnya di gunting dengan asal oleh anak OSIS yg bertugas.

" Haii bro!" Fathan menoleh karena ada yg menyapanya dengan menepuk sebelah bahunya. Hamdan yg melakukan itu pun hanya menyengir tanpa dosa lalu jalan bersisian dengan Fathan.

" Lo kemaren lembur yaa? Ngga ikut nongkrong soalnya" Fathan hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Padahal kemaren si Lutfi mau traktir kita karena dia baru jadian sama Inas" ucapan Hamdan membuat Fathan menoleh.

" Inas sahabat Eliza?" Tanya Fathan yg hanya di angguki Hamdan. Sejak kapan mereka berdua dekat? Apa karena dirinya terlalu sibuk sehingga tidak memperhatikan sekitarnya dan para sahabatnya?

" Sejak kapan mereka berdua deket?" Pertanyaan Fathan membuat Hamdan menoleh. Ia menyernyit heran, teman macam apa dia sampai-sampai tidak tau kalau sahabatnya naksir berat sama perempuan yg bernama Inas sudah dari lama, tetapi baru berani melakukan PDKT baru-baru ini dan alhamdulillahnya berakhir dengan kata jadian sekarang.

" Gini nih kalo lo terlalu sibuk sama kerjaan lo" Hamdan berdecih.

" Si Lutfi kan emang udah lama suka sama Inas, tp memamg baru berani sekarang aja PDKT nya" Fathan hanya mengangguk " nah itu si Lutfi. LUTFI....!!!"

Lutfi melambaikan tangannya ke arah Fathan dan Hamdan, ia berjalan berlawanan arah mendekati mereka. Pandangan mata Fathan tak lepas dari Eliza, ia mengamati tanpa berkedip sekali pun. Terlihat Eliza tertawa kecil melihat Inas yg tersenyum malu-malu akibat pujian dari Lutfi lalu kedua nya tertawa bersama. Fathan merasa hari ini Eliza tidak seceria biasanya. Apakah ada sesuatu yang mengganjal hatinya?

" Pagi-pagi udah pacaran aja lo!" Ucap Hamdan setelah melakukan tos ala laki-laki pada Lutfi ketika sampai di hadapannya . Lutfi dan Inas pun hanya tersenyum malu.

" Congrats Fi!" Ujar Fathan melakukan hal yg serupa seperti Hamdan kepada Lutfi.

"Thanks Than, buru cari pacar lo!!" Ucap Lutfi lalu melirik Eliza sekilas, Fathan pun hanya mengangguk kecil dan tersenyum miring dengan menatap Eliza. Eliza yg di tatap oleh Fathan dan Lutfi pun hanya menautkan alisnya bingung begitupun dengan Inas, Hana dan juga Hamdan yg bingung dengan perkataan mereka berdua.

" Boleh ikut gue sebentar?" Tanya Fathan berjalan mendekat ke arah Eliza. Eliza menatap Fathan sekilas lalu mengangguk mengiyakan.

" Gaskeun bang!" Ucap Lutfi terkikik yg di sahuti oleh yang lainnya.

Keduanya berjalan menjauhi yang lainnya dengan Fathan yang berada di depan sedangkan Eliza tepat di belakang punggung nya. Entah kenapa Eliza lebih suka berjalan di belakang Fathan ke timbang di sampingnya. Untung saja masih ada sedikit waktu sebelum upacara di langsungkan sehingga mereka bisa beebicara berdua walau hanya sebentar.

Fathan membawa Eliza ke belakang sekolah tepat di bawah pohon besar sehingga tidak akan ada orang lain yang mampu melihat mereka. Fathan bersandar di batang pohon besar tersebut sedangkan Eliza berdiri di depannya dengan menggenggam tali tas bagian kedua sisinya. Ia berdiri dengan gusar dengan jantung yang berdegup semakin menggila. Bahkan ia tak mampu menatap Fathan walaupun dia sedari tadi menatap Eliza tanpa henti, Eliza tau itu karena ia dapat merasakannya. Fathan berdiri tegak, menarik nafas pelan dan mulai berbicara.

VREMYA   [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang