Wellcome guys ❤️
Jangan lupa vote dan komen yang banyak
🌼🌼
"Rasa kehilangan akan membuat kita lebih menghargai"
🌼🌼
Jangan tanya kenapa ya..
Selamat membaca semoga suka 🙏
Salam sayang dari aku ❤️❤️
🌼🌼🌼
"Yakin?" tanya Airin dengan ragu
"Buat sementara ya," kata Arjuna
"Nyaman kok.." Arjuna meyakinkan
"Ayo.. jangan bengong!" sambung Arjuna sambil menarik tangan Airin
Kedua orang itu membuka pintu kamar kos yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama enam bulan ini
"Lumayan kan?" tanya Arjuna
"Mmmh.." Airin mengangguk
"Harga motornya cuma cukup buat sewa kamar ini enam bulan ke depan, aku sisain juga buat tabungan darurat plus motor yang kita naikin tadi," kata Arjuna
"Jual motor buat beli motor?" tanya Airin
"Maaf ya.. padahal motor itu kesayangan kamu banget," sambung Airin
"Gak masalah.. cuma itu yang bisa kita jual, ntar kalau udah punya duit lagi ya dibeli lagi," kata Arjuna santai
"Pilihan kita bener kan Jun?" tanya Airin
Arjuna menatap mata yang penuh keraguan itu
"Gak Rin.. keputusan kita salah, tapi apa salahnya bertahan," kata Arjuna
"Kita liat, sekuat apa kita bertahan," sambungnya
"Istirahat gih! Besok kita baru susun pakaian," kata tukas Arjuna
Airin duduk di ranjang tanggung itu.. tanggung? Ya.. ranjang itu sangat tanggung dipakai sendiri masih terlalu luas, tapi terlalu sempit untuk berdua
Airin menatap kamar kos sempit itu, ya paling tidak ada AC, TV, kulkas, lemari pakaian dan yang paling penting kamar mandi di dalam
Kosan itu jauh dari kata bagus, bahkan kamar mandi di rumah nya jauh lebih besar dari kamar kos ini
"Kamu laper?" tanya Arjuna
Airin menggeleng
Arjuna menatap wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu, wajah wanita itu tidak bisa berbohong dia sangat terkejut dengan kehidupan yang baru saja akan mereka mulai
"Adek bayi nya gak laper?" tanya Arjuna tiba-tiba mengelus perut Airin
"Sorry ya," bisik Arjuna
Mendengar itu, tiba-tiba saja hati Airin menjadi pilu
Matanya mulai mengeluarkan air, dia menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG
Teen FictionMasih terlalu muda untuk kedua insan itu menjalankan tanggung jawab besar. Jiwa muda dengan segala egois yang ada, darah muda yang masih berapi-api. Jiwa-jiwa bebas itu terpaksa menjalankan tanggung jawab Arjuna, dia pemuda yang sangat suka bersenan...