60 komen tembus, cobain 75 komen deh di update-an kali ini jangan spam tapi wkwk, vote nya jangan lupa guys
Kalo gak komen berati gak cantik 🤪
Selamat membaca guys~~~
🌼🌼🌼
Bruuug
"Ahhh!"
Airin kembali terduduk sambil memegang perutnya yang terasanya nyeri
"Airin!" suara menggelegar Arjuna menyadarkan semua orang
Arjuna berlari sekuat tenaga menuju Airin
"Aaaa!" Airin mengeluh sambil memeluk perutnya
"Rumah sakit!" teriak Arjuna dan menyadarkan Ana beserta Yuno dari alam blank mereka
"Juna.." gumam Airin
Arjuna langsung menggendong tubuh Airin dan berlari tertatih diikuti oleh Ana dan Yuno yang berteriak pada supirnya
"Jun.. sakit," kata Airin
"Mmmh.. sabar ya," kata Arjuna
Arjuna meletakan Airin di kursi penumpang ditemani oleh Ana
Dengan cepat Arjuna melajukan mobil itu, Arjuna mengemudi dengan sangat cepat
Sedangkan Yuno hanya menatap putri kesayangannya yang tegah kesakitan itu
Setelah hampir 10 menit mereka sampai ke rumah sakit terdekat
Di UGD Juwi sudah menunggu karena memang tadi sudah dihubungi oleh Arjuna
"Rin.." kata Arjuna, menjaga Airin agar tetap terjaga dan tidak pingsan
Saat akan masuk ruangan, Airin tidak melepaskan genggamannya di tangan Arjuna
"Aku gak mau sendirian Jun.." kata Airin dengan suara hampir tak terdengar
"Ikut saja Pak." Salah satu perawat mengatakan itu pada Arjuna
Merasa mendapat izin, tanpa ragu Arjuna ikut masuk ke dalam ruangan itu untuk menemani Airin
"Kok bisa gini sih?" tanya Juwi yang terlihat gugup dan panik
"Gak tau Te.." jawab Juna dengan tatapan kosong
Airin meremas kencang bahu Arjuna
"Aduh Jun.. sakit," kata Airin
"Te gimana?" tanya Arjuna
Juwi tidak menjawab, hanya fokus pada pekerjaannya
Menyuntikan sesuatu ke dalam selang infus Airin
Beberapa perawat asisten Juwi terlihat sangat sibuk, menyiapkan banyak hal
"Te.. gak akan apa-apa kan?" tanya Airin ditengah tangisnya
Juwi masih tidak bergeming masih diam tak bersuara sedikit pun, hanya napasnya saja yang terdengar bergemuruh
"Te.." Suara Arjuna begitu lirih bercampur cemas
"It's oke kan?" tanya Arjuna
Juwi masih tidak menjawab dan tentu saja membuat Airin dan Arjuna kian khawatir
"Tante.." Arjuna kembali bersuara dan kali ini mendapat respon dari Juwi
"Banyakin doa ya.." kata Juwi
"Kita usahakan yang terbaik," sambungnya
Mendengar itu tentu membuat Arjuna kian kalang kabut, pernyataan itu mengisyaratkan bahwa keadaan ini tidak baik
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG
Teen FictionMasih terlalu muda untuk kedua insan itu menjalankan tanggung jawab besar. Jiwa muda dengan segala egois yang ada, darah muda yang masih berapi-api. Jiwa-jiwa bebas itu terpaksa menjalankan tanggung jawab Arjuna, dia pemuda yang sangat suka bersenan...