1|| manusia yang baru menjadi manusia.

1 0 0
                                    

Enjoy~

---

Diantara hembusan angin yang kencang, air asin yang sudah membasahi setengah badannya. Perempuan itu berada di pantai seorang diri pagi pagi sekali. Tidak ada siapa pun yang bisa mencegahnya untuk melakukan aksi bunuh dirinya, itulah sebabnya ia sengaja memillih pantai yang jarang dikunjungi oleh para wisatawan.

Hanna tidak berpikir tentang ini semalaman. Mulai timbul rasa ingin bunuh diri ketika ia bangun dari tidurnya yang tidak pernah tenang dan langsung mengendarai mobilnya dengan pikiran yang satu. Ayo, bunuh diri.

Ini bukan pertama kalinya Hanna berpikir untuk bunuh diri, ini sudah kesekian kalinya selama bertahun tahun. Dia sudah lelah menghadapi hari yang sama.

Perempuan itu berjalan diatas pasir dan juga bebatuan yang sudah mulai bermunculan, berjalan dengan tatapan kosongnya menatap ke depan. Sampai ombak besar datang menghantam dan menyeretnya ke laut bebas.

Rencananya berhasil.

Dia sudah mati.

=

Seekor paus yang tinggal di laut yang bebas juga dalam, hidup dengan segala ke-syukurannya atas segala yang diberikan Tuhan kepadanya.

Paus itu tidak tahu siapa dan bagaimana bentuk Tuhan. Ia pernah membayangkan bagaimana wujud dari Tuhan untuk mengisi rasa bosannya berada di laut tanpa teman yang bisa di ajak bermain. Ia tidak tahu nama Tuhan, asal Tuhan, yang dia ketahui hanya kebaikan hatinya yang tidak bisa ia sebut satu satu.

Teman temannya sudah mati.

Ia kesepian, tapi dia masih bisa berbicara dengan diri sendirinya, kok.

Paus malang itu hanya bisa menunggu waktu yang sudah ditetapkan untuk menyusul dengan teman teman lamanya di surga. Pasti sangat menyenangkan jika mati lalu berada di surga dan bermain sepuasnya, saling menyalurkan kerinduan.

Karena terlalu bosan ia memutuskan untuk pergi berjalan jalan di sekitar laut. Dia tidak menemukan ikan lain disana melainkan manusia yang melayang di laut yang dalam.

Kenapa ada manusia di tengah tengah laut?? Apa dia sudah mati?!

Paus itu berenang mendekati manusia yang bermuka pucat dan tidak mengeluarkan satu gelembung pun dari hidungnya. Ia mendekatinya dengan hati hati, dan seiring jarak yang berkurang wajah manusia itu semakin terlihat jelas.

Paus itu menempelkan ujung tubuhnya dengan hidung manusia yang terukir indah yang sudah tidak bernyawa. Dia menutup matanya sama seperti apa yang dilakukan manusia itu.

Lalu cahaya terang bersinar di dalam laut yang gelap diantara tubuh mereka. Ikan ikan yang tidak jauh dari mereka menyaksikan cahaya itu semakin besar dan mengenai tubuh mereka, menyipitkan matanya karena terlalu silau lalu ketika mereka kembali membuka matanya, dua makhluk yang berbeda itu sudah hilang entah kemana perginya.

=

Sinar matahari pagi masuk tanpa permisi lewat jendela kamar yang keberadaannya dekat dengan kasur yang ditiduri seorang perempuan. Teriknya matahari mengganggu tidur Hanna, dia menaikkan selimut sampai kepalanya agar matahari tidak menganggu tidurnya.

Tunggu. Kenapa aku masih hidup?

Hanna terbangun, duduk sambil melihat telapak tangannya.

Apa tadi itu mimpi? Tapi mimpi itu rasanya terlalu nyata bagiku.

Dia masih meraba tubuhnya selama dua menit lalu memutuskan untuk mencuci mukanya. Tapi ketika ia menyibakkan kain yang menjadi pembatas antara bathtub dan bagian luar, matanya melihat bathtub sudah diisi penuh dengan air di dalamnya juga seorang lelaki tanpa busana.

oceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang