Shit

413 10 4
                                    

Lee seung gi, nama yang saat ini sedang marak diperbincangkan di penjuru dunia. Seorang aktor laga papan atas yang sampai sekarang memiliki predikat salah satu aktor termahal di Korea Selatan.

Lelaki berumur 36 tahun itu baru saja menyelesaikan drama bertajuk 'Mouse', dan tentu saja ia sebagai tokoh utama.

Bertubuh tinggi tegap dengan otot sempurna, Lee seung gi memiliki banyak sekali penggemar. Ditambah dengan lesung pipi yang tampak ketika ia tersenyum, sudah cukup untuk melelehkan hati para kaum hawa.

Oh? Tampaknya tidak hanya kaum hawa, karena para lelaki pun tertarik.

Semua orang pasti memiliki pemikiran bahwa Seung gi sangatlah gagah dengan fisik seperti itu. Namun--bagaimana jika kita kuak sedikit kelemahannya?













"A-ah shit--jangan--ngh, menyentuhnya!"

Lelaki berpakaian serba hitam itu terkekeh gemas, mata elangnya sama sekali tak lepas dari sosok yang terikat di kursi itu.

"Kh, b-bangs--AH!"

Punggungnya melengkung spontan. Sungguh, Seung gi lebih memilih dihadapkan dengan adegan berbahaya seperri meloncati gedung atau harus bermain senjata dari pada situasi desperate seperti ini.

Napas terengah berat, sesekali tercekat ketika jemari berbalut sarung tangan latex itu mengurut sepanjangnya.

"Oh--hngh, hh--"

"Mulai menikmatinya hm?"

Dari balik pandangan yang gelap akibat tertutup kain, Seung gi menukikkan alisnya.

"Fuck! Omong kosong--AKH!--

--nghn, ugh~"

Pinggul kekarnya bergerak acak, menyambut kocokan lembut lelaki itu pada kepalanya yang super sensitive. Meski ia sering bermain drama bergenre aksi, ia tetap saja tak bisa melepaskan tangannya jika diikat kuat seperti ini. Berulang kali Seung gi mencoba menendang lelaki ini, tapi berakhir dengan paha yang bergetar lemas saat pijitan memainkan penis dan testikelnya.

Lagi-lagi lelaki itu melejitkan birahinya. Mengusap-ngusap ujung kepala jamur, melingkarinya dengan luar biasa lembut. Sesekali lubang urinenya digelitik gemas.

Oh Tuhan, selamatkan Seung gi.

"Fuckh--nghn-c-cumh--"

Berhenti

Segala rangsangan terlampau nikmat itu berhenti. Ayolah, sedikit lagi ia akan keluar, apa penjahat ini begitu ingin mempermainkannya?

Sudah berulang kali seperti ini, Seung gi hanya bisa menggeram kesal karena klimaks yang tertunda.

Chk

Chk

Chk

Ruangan itu kembali diisi suara becek, diiringi desahan putus-putus sang aktor laga. Lelaki sekekar dirinya pun hanya bisa terkapar jika barang pribadinya dimainkan sebegini intens. Dikocok cepat, dipijit lembut, hingga sesekali diurut kencang dari atas kebawah.

"AH!"

Sial, apa itu?

Lelaki berlesung pipi itu kontan melebarkan pahanya. Jari si penculik menekan sesuatu di antara testis dan lingkar anusnya. Memijit dan menggesek secara konstan. Entah apa itu, Seung gi tak mengerti, ia hanya bisa mendongak dan menggigit bibir menahan desahan.

Hanya sebentar itu dilakukan, dan ia mendapatkan hal yang lebuh mengejutkan. Kuncup jamur ditiup pelan, hambusan karbon dioksida hangat itu menerpanya.

"Mungkin kau tidak harus menahan suaramu untuk ini,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

slangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang