5 - Overthinking

1.4K 202 47
                                    

Typo? bilang ok..
(AuthorPov)

     Mulai sejak saat itu, sejak gadis yang suna panggil aoi chan datang menghampiri suna dan (name) dikantin.

     Rasanya, hampir tidak pernah lagi suna dan (name) pulang bersama ataupun makan siang bersama di kantin karena hal itu.

     Namun jika (name) membawa bekal makan siang barulah mereka bisa makan bersama di rooftop.

     Kata suna, kasihan juga (name) makan sendirian di rooftop padahal dia yang menunjukkan tempat itu.

Kesannya kasihan tidak sih?

     Hal itu membuat (name) sedikit kesal, suna tidak pernah memperkenalkannya
ataupun membicarakan tentang gadis itu padanya.

     Hingga baru sekarang setelah beberapa hari berlalu, barulah (name) berani bertanya tentang gadis itu.

"suna" panggil (name)

     Suna yang baru saja selesai meneguk minuman dinginnya berbalik melihat (name) disebelah nya.

"iya, kenapa?" tanya suna

"aku ingin bertanya sesuatu" kata (name)

     Suna melihat ke arah sorotan mata (name) yang serius dengan suasana yang juga ikut serius namun suna hanya menanggapinya dengan santai.

"bertanya? soal apa?" tanya suna balik

"tentang gadis yang kau panggil aoi chan" kata (name)

      Mendengar ucapan (name), barusan suna hanya mengohkannya saja sambil menunggu (name) berbicara lagi.

"aoi chan? siapa namanya? dari kelas berapa?" tanya (name)

"takanashi aoi dari kelas 1-3" kata suna

"oh? jadi adik kelas? aku kira seumuran" kata (name)

"haha-- bukan" kata suna

"..."

      Setelah suna menjawab pertanyaannya tadi rasanya (name) sedikit lega saja karena tidak seumuran.

      Namun dia berpikir lagi, bukan berarti tidak seumuran tidak dapat menjalin hubungan asmara.

     Bahkan di jepang saja ada siswa ataupun siswi yang menjalin hubungan asmara dengan guru mereka sendiri.

"sepertinya kalian mempunyai hubungan spesial ya? sampai sampai kau memanggilnya namanya dengan chan" kata (name)

     Suna yang tadinya sedang bersandar di dinding langsung terkekeh mendengar perkataan (name) barusan.

"hubungan spesial? tidak tuh-- kami berdua hanya sekedar teman biasa kok" kata suna

"hah? yang benar?" tanya (name) menyakinkan

"iya-- cuman teman" kata suna

"..."

     (Name) pun berbalik melihat ke arah suna dan menatap sorotan mata suna serius namun tidak ada tanda kebohongan sama sekali di matanya.

     Melihat (name) yang menatapnya serius, suna pun duduk dan mendekat ke arah (name).

     Suna pun memegang dagu (name) dengan tangan kanannya dan menaikkannya sedikit sambil menatap mata (name) lekat.

     (Name) pun juga ikut menatap sorotan mata suna yang menatapnya, suna sama sekali tidak memalingkan pandangannya itu.

First Sight [ Suna Rintarou x Readers ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang