18 - Jujur

1.3K 182 96
                                    

Typo? bilang ok..
(AuthorPov)

"suna.. kita ini sebenarnya apa sih?" tanya (name)

"..."

     Suna terdiam sejenak melihat (name) kemudian langsung melepaskan pegangan tangan (name) dari bajunya.

"lho? memangnya kita apa? hanya teman dari sma kan?" kata suna santai

"..."

     Hal itu langsung membuat kedua mata (name) membulat terkejut akan jawaban yang bahkan tidak pernah dia impikan sama sekali.

     Rasanya seperti ada ratusan anak panah yang menusuk hati (name) sampai tergores sangat dalam saat ini.

     (Name) langsung mengepalkan kedua tangannya kuat dengan bibir bawahnya yang dia gigit keras.

     Rasa sakit di bibirnya bahkan tidak separah dengan rasa sakit yang dia rasakan di dalam hatinya kini.

Sakit.

"..."

"hn.. atau kau menganggap ku lebih dari itu ya?" sambung suna

"h-hah?" terkejut (name)

     Suna pun melipat kedua lengannya kemudian menggelengkan kepala nya pelan sambil melihat datar (name) di hadapannya.

"oh aku mengerti.." ujar suna

"kau luluh dan jatuh hati padaku? karena selama ini sikapku seperti menganggap mu adalah orang spesial di hidup ku?"

"..."

     (Name) menundukkan kepalanya terdiam, dia benar benar tidak bisa mengeluarkan suara untuk membalas perkataan suna barusan.

     Apa itu benar? apa suna memang hanya menganggapnya teman saja? tapi kenapa hanya dia sendirian yang jatuh dalam perasaan itu?

Kenapa suna tidak?

     Jadi untuk apa sikap suna juga perkataannya selama ini kepada dirinya? apa suna hanya menganggapnya angin lalu saja?

     Melihat (name) yang terdiam saja tidak menjawabnya, suna langsung beralih memegang kedua bahu (name).

     Dengan tatapannya yang seperti ingin sekali meyakinkan (name) atas perkataannya tadi.

"dengar.. aku hanya menganggap mu teman ku saja tidak lebih. jadi jangan berekspetasi tinggi begitu. ok?" kata suna

"h-heh?.." deham (name)

"..."

     Entah kenapa perkataan suna barusan membuat air mata (name) menetes jatuh membasahi wajahnya.

"t-teman? a-aa.. d-diriku jangan menangis b-begini.." gumam (name) pelan

     Suna yang melihat (name) hanya terkekeh pelan sambil memegang dagu (name) menaikkannya ke atas sedikit untuk melihat nya.

     Terlihat aliran air mata yang membasahi wajah (name) dengan bibirnya yang dia gigit agar tidak bersuara.

"AHAHAHA-- jangan menangis dong (lastname).. cengeng banget dah.." ujar suna

"..."

"(lastname)?" panggil suna

"..."

First Sight [ Suna Rintarou x Readers ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang