02. guardian

41 10 0
                                    

“demi apazii twingg!!! adara ngajak ngerjain proposal dirumahnya??”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“demi apazii twingg!!! adara ngajak ngerjain proposal dirumahnya??”

jake terkejut bukan main, kedua bola matanya melotot nyaris keluar dari tempat. ceritanya heeseung lagi ngapelin best friend dari jaman masih pake pampers-nya ini dirumahnya, makanya nggak jarang orang banyak yang bilang kalau jake sama heeseung ini mirip. padahal mereka selalu ngebantah dan ngomong;

“idih gantengan gue kemana-mana, heeseung kan ngikutin gantengnya gue.” —jake.

“najis banget gue di bilang mirip sama monyet ragunan.” —heeseung savage.

heeseung mengangguk antusias. hari ini, heeseung dan adara sudah janjian akan mengerjakan proposal yang soobin beri tempo hari. mood pemuda itu jadi naik 180 derajat, wajahnya saja cerah macam mataharinya teletubbies.

“gila bro!” seru jake seraya menepuk bahu heeseung kencang, “ada untungnya juga lo jadi anggota osis, walaupun kudu dipaksa dulu.” jake meledek diakhir kalimat. si bule satu ini masih ingat betul kejadian saat heeseung dipaksa jadi anggota osis.

“gue aja nggak nyangka, bisa-bisanya si shy-shy cat kayak gue mendadak jadi lucky boy.” ujar heeseung dengan bangga.

jake yang mendengar lantas berkata, “malu-malu bagong, lo mah.”

heeseung mendengus sebal. kapan sih jake nggak nistain heeseung barang sehari? mereka tuh sama-sama penista, mana nggak mau kalah ganteng pula.

tiba-tiba saja ponsel heeseung berdering, dia terkejut. ada satu panggilan masuk dari kontak bernama 'mbak crush🌝' jake ikut mengintip lalu menggoda sahabat perbulolannya, heeseung pun buru-buru mengangkat panggilan tersebut.

“halo, ra?” suara heeseung kentara menahan gugup, disamping, jake mati-matian menahan tawa sebab wajah sahabatnya itu sudah merah bak kepiting rebus.

“......”

“oh iya—gue otw, ya.”

panggilan terputus, heeseung memasukkan ponselnya ke dalam saku jeans yang ia pakai lalu menyambar tas gendongnya di sofa ruang tamu jake.

“bro, gue otw ya. mau minta restu ke camer, anjay.” serunya dengan percaya diri.

jake mengantarkan sahabatnya itu sampai depan pekarangan rumahnya, dimana heeseung meletakkan motor besarnya. sesekali jake melemparkan godaan-godaan tentang kejadian yang akan terjadi dirumah adara.

“lancar, bang bro. tapi kalau di tolak kehadirannya jangan nangeeessss.” jake terbahak sampai membuat heeseung merotasikan kedua bola matanya.

“sialan lo jamet! biarin aja nggak gue kasih restu sama jira.” heeseung mengancam, raut muka jake berubah sedetik kemudian—memasang wajah sok sedih lalu memohon pada heeseung, “jangan dong, hee. gue kan mentok cinta ke adek lo doang. please, ya heeseung ganteng, walaupun gue lebih ganteng.” jake nyengir kuda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sweet talkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang