2.Dua

6 3 10
                                    

"Orang yang hanya diam di dzalimi,bukanlah orang yang tak mampu membalas,itu karena hatinya terlalu kuat untuk mengalah".

_Nayla putri pradana_

♤♤♤

Kaki Nayla sudah memasuki halaman rumah keluarga pradana,sebenarnya nayla tak ingin pulang kerumah.
Karna memang disanalah hati nayla di hancurkan berkali kali oleh orang yang nayla sayang.

"Assalamualaikum"ucap nayla sambil memasukkan kakinya lalu di ikuti badannya.

Tak ada jawaban adalah hal biasa bagi nayla.Badahal seluruh keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga untuk menonton tv.

Sekarang yang harus di lakukan nayla adalah berjalan melewati mereka untuk ke kamarnya yang ada di lantai dua.

Dengan sengaja Kayla menyandung kaki nayla saat ingin menaiki tangga.
"Aduhhh sakit" ringik nayla sambil memegangi kakinya yang luka.

"Makannya kalo jalan pake mata" kata itula yang di lontarkan oleh agung--abangya.

"Kay kalo jalan liat" ucap nayla yang menghiraukan perkataan agung.

Plakkk
Sebuah tamparan yang mendarat di pipi nayla.
"Yang harusnya pake mata itu eluh"nyolot kayla setelah menampar pipi nayla.

"Tap..."belum selesai nayla beragumen,perkataanyapun di potong oleh ayahnya.
"Kayla itu gk salah,dia gk pernah salah,yang salah itu kamu,pergi dari hadapan saya"Bagas mengatakan dengan nada yang tinggi.

Itu cukup membuat hati kayla sakit.
Ucapannya bagikan kaset yang berulang ulang berputar di otaknya.

Kayla itu gk salah,dia gk pernah salah,yang salah itu kamu,pergi dari hadapan saya

Pergi dari hadapan saya

Pergi dari hadapan saya.

Airmata naylapun jatuh,dengan bergegas nayla berlari meninggalkan mereka dan masuk ke dalam kamarnya.

Nayla membanting pintunya.
Tubuhnya yang lemahpun jatuh ke lantai dengan bersandar ke pintu.
"Tuhan,nayla gk berhak bahagia ya?" Tanyanya kepada angin.

Tak lama nayla pun beranjak dari duduknya lalu mengambil cutter yang berada di atas naskah.

Nayla berjalan ke arah balkon.

Srekk srekkk...

suara cutter yang menari-nari di atas tangan Nayla,lalu di ikuti air berwarna merah pekat yang keluar dengan leluasa.

"Tuhan emang gk adil sama aku" Jeritannya pun pecah.

Hujanpun membasahi bumi.
Sepertinya hujan tau tentang penderitaan seorang gadis lugu.
Dan sekarang hujanpun merasakan apa yang di rasakan nayla.

Nayla membiarkan hujan menghilangkan darah di tangannya.

Mungkin kalo orang sadar yang melakukannya itu sangat sakit,tapi tidak untuk nayla.

Nayla berfikir,lebih baik fisiknya yang sakit dari pada hatinya.

Nayla membuat luka di atas luka yang masih basah.
3 hari lalu nayla juga melakukan itu.
Luka itu belumlah sepenuhnya kering, namun sekarang nayla malah menambah basah luka itu.

Setelah hatinya cukup tenang dengan menangis dan melukai dirinya sendiri,nayla berjalan ke tempat tidurnya.

Mengambil benda pipih yang ada di dalam tas sekolahnya.

Nayla membuka aplikasi whatsApp,membuka room chat dengan bundanya.
Nomor nayla sudah di blok selama 5 tahun lalu setelah kejadian itu.
Jari kecilnya pun mulai mengetik sebuah hal ke pada bundanya.
"Bun"
"Bunda sebenci itu yh sama nayla"
"Nayla gk salah bund"
"Kenapa bunda gk mau dengerin nayla dulu"
Isak tangis nayla pun pecah
"Dulu bunda yang selalu suport nayla,tp sekrang bunda benci nayla, bagaikan nayla ini musuh"
"Segitu bencinya bunda sama nayla"

Mungkin hampir lima ribu sampai tujuh ribu pesan yang nayla kirim ke pada bundanya.
Itu hanya sia sia karna memang nomer nayla sudah di blokir oleh keluarganya.

Nayla membersihkan dirinya.setelah mandi nayla memakai piyama yang bergambar doraemon dan kelihatan lebih fres dari sebelumnya.

Nayla menidurkan tubuhnya yang lelah di atas kasur.
Tak lama diapun terlelap dan berpindah ke alam mimpi.




Halo gaesss

Jangan lupa vote yh.

Bayyy


Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang