Chapter 2

35 6 0
                                    

DOUBLE UP!!! ❤❤

VOMENT JUSEYO!!
VOMENT JUSEYO!!!
DON'T SIDER PLEASE!!
FOLLOW JUSEYO!!!
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA INI!! ❤❤
STAY HEALTHY ALL!!! ❤🤲

Tandai jika ada typo ya Guys

HAPPY READING!! ❤

••••

" Bagaimana keadaan putraku, Daniel? "

" Ehmm.. Begini Tuan Park, Tuan Muda Chanyeol mengalami depresi. Tuan Muda mencoba mengakhiri hidupnya karena pikirannya terganggu. Sayatan di pergelangan tangannya sangat dalam karena Tuan Muda melakukannya secara sengaja " Jelas Seorang dokter bernametag 'Kang Daniel' dengan serius tepat dihadapan Tuan dan Nyonya Park.

" Hiksss.. Siwon-ah.. Kenapa Chanyeol melakukannya.. Hikss.. "

" Stt..Tenanglah, biarkan Daniel melanjutkan penjelasannya dulu hmm " Ucap Tuan Siwon mengelus surai istrinya lembut.

" Tapi Tuan dan Nyonya tidak perlu khawatir karena sayatan di tangan Tuan Muda hanya nyaris mengenai nadinya. Dan untung saja Tuan Muda dengan cepat ditangani sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan darah "

" Jadi kapan putraku bisa sadar lagi, Daniel? " Tanya Tuan Siwon

" Saat pengaruh biusnya habis Tuan Muda akan sadar, saya rasa sebentar lagi Tuan Park "

" Terima Kasih, Daniel "

" Maaf sebelumnya Tuan dan Nyonya Park, saya tidak bermaksud lancang tapi ada satu hal yang harus saya sampaikan "

" Katakan saja, Daniel " Ucap Tuan Siwon dengan senyum.

" Saya berharap, apapun yang bisa membuat Tuan Muda merasa lebih baik dan nyaman agar sebisa mungkin dikabulkan, Dukungan orang-orang terdekatnya serta orang-orang yang dianggap penting bagi Tuan Muda Chanyeol akan sangat membantu memulihkan pikiran Tuan Muda " Jelas Daniel.

" Akanku usahakan memberikan apapun yang bisa membuat putraku lebih baik. Terima kasih banyak Daniel, aku berhutang padamu " Ucap Tuan Siwon.

" Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk Tuan Muda. Kalau begitu saya akan undur diri dulu "

" Baiklah Daniel " Ucap Tuan Park. Daniel pun membungkukan badannya lalu keluar dari ruang rawat Chanyeol.

“ kenapa.. aku...masih..hidup.. ”

Tuan dan Nyonya Park lalu memandang Chanyeol yang tiba-tiba sudah membuka matanya. Raut wajahnya tidak menampilkan ekspresi apapun. Hanya tatapan kosong yang terlihat disana.

“ Chanyeol… Eomma merindukanmu.. “ Park Yoona lantas memeluk tubuh Chanyeol yang masih terbaring di brankar rumah sakit.

“ Kenapa…aku..masih..hidup.. “ Ucap Chanyeol membuat Yoona menegang,melepas pelukannya pada Chanyeol dan menatap lelaki itu sendu.

“ A..apa..maksudmu sayang ? Tentu kau masih hidup, mana mungkin Kami membiarkan mu ma.. “

“ Aku ingin mati “

“ Cha..Chanyeol? “

“ KENAPA AKU TIDAK MATI!!!!“

“ Park Chanyeol!! “ Suara Siwon memang tidak tinggi tapi mampu membuat Chanyeol yang awalnya hanya menatap kosong langit-langit rumah sakit kini memandang Siwon dengan wajah sengit.

“ KENAPA KALIAN TIDAK MEMBIARKANKU MATI!!! “ Siwon dan Yoona memandang Chanyeol shock.

Sampai beberapa menit keadaan hening dengan pikiran masing-masing, liquid bening akhirnya jatuh melalui ekor mata lelaki tampan bermarga Park itu. Badannya bergetar karena menahan tangis.

[BOOK 2] Struggle to Return.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang