Chapter 3

50 6 5
                                    

DON'T SIDER PLEASE!!!
VOMENT JUSEYO!!!
FOLLOW ME JUSEYO!!!
STAY HEALTHY ALL!!! ❤❤

TANDAI JIKA ADA YANG TYPO

HAPPY READING!!! ❤

••••

" Aku tidak menyetujuinya "

Ruangan itu berubah menjadi tegang. 5 orang didalam ruangan itu sibuk dengan pikirannya masing-masing. Raut wajah serius terpatri diwajah mereka berlima.

" Hyung, Aku baik-baik saja. Sungguh " Ucap pemuda manis itu mencoba meyakinkan orang yang satu-satunya berdiri dengan tangan yang terlipat di dada.

" Apa kau sudah yakin dengan keputusamu, Baixian? "

" Aku sangat yakin, Sehun " Ucap Orang yang dipanggil Baixian itu dengan pasti.

" Aku tidak mengijinkanmu untuk menemuinya lagi "

" Hyung.. aku berpikir jika tak seharusnya dia mendapatkan pelajaran seperti ini. Ini sudah lebih dari apa yang ia lakukan "

" Tapi dia yang membuatmu harus pergi jauh " Ucap lelaki berkulit tan.

" Memang Benar. Jika kalian bertanya apa aku kecewa? Tentu aku sangat kecewa karena dia tidak mempercayaiku. Tapi dia tak sepantasnya mendapat balasan seperti ini. Sudah cukup dia menderita seperti ini " Ucap Baixian dengan lesu sembari menggenggam kedua tangannya begitu erat.

" Dia pasti sangat Frustasi, dia sangat kesepian. Aku yakin saat ini dia membutuhkan kalian, Sehun dan Kai. Dia membutuhkan sahabatnya disaat seperti ini " lanjut Baixian dengan air mata yang sudah menetes entah sejak kapan.

" Tapi Baby...  "

" Kumohon Hyung. Selama ini aku menyuruh orang untuk memantau dia dari jauh. Dan informasi ini memukul telak hatiku. Hatiku lebih sakit mendengarnya seperti ini. 3 kali percobaan bunuh diri yang berakhir gagal. Aku tidak ingin yang keempat nantinya terjadi. Aku tidak akan memaafkan diriku jika itu sampai benar-benar terjadi " Ucap Baixian.

" Tenangkan dirimu, Baixian " Ucap Kyle

" Hatiku hancur mendengarnya seperti ini. Aku mencintainya bahkan sampai saat ini aku masih begitu mencintainya. Aku tak bisa lagi mendengar kabar buruknya,Kyle " Ucap Baixian menangis didekapan lelaki yang ia panggil Kyle.

" Jika Hyung tidak ingin menemuinya, aku akan menemuinya sendiri. Aku tidak tahan lagi mendengar kesehatannya yang semakin memburuk Hyung "

" Ayo pergi bersama "

••••

Seorang pemuda menatap kosong ke arah jendela kamar rawatnya sembari berbaring di atas brankar.

Ceklek..

" Selamat Siang Tuan Muda, bagaimana kabar anda hari ini? " Ucap seorang dokter yang baru saja  masuk. Pemuda itu hanya diam tak bergeming bahkan ia enggan untuk mengalihkan pandangannya dari jendela yang menampilkan cuaca cerah di luar sana.

" Saya akan memeriksa anda sebentar " Ucap Dokter Kang Daniel. Chanyeol tetap diam enggan untuk sekedar membuka mulutnya untuk berbicara.

" Maaf Tuan Muda, anda melewatkan sarapan anda lagi. Apa ada yang Tuan Muda ingin makan? Saya akan menyuruh suster membawakannya nanti "

" Katakan pada mereka untuk berhenti membawakanku makanan karena aku tidak akan memakannya " Ucap Chanyeol dingin tanpa mengalihkan tatapannya barang sedetikpun.

" Ta.. Tapi Tuan Muda, sudah 2 hari ini anda tidak memakan apapun. Apa ada yang anda inginkan? Saya akan berusaha membawakannya untuk anda "

" Bisa kau bawa Baekhyun kemari?  " Ucap Chanyeol menatap Daniel yang terkejut dan membeku di tempatnya berdiri.

[BOOK 2] Struggle to Return.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang