Chapter 1

326 40 12
                                    

Yoshi menengadah menatap langit, nampak cerah siang ini. Rupanya matahari sedang sangat bahagia

Melirik ke samping menemukan Kekasihnya begitu tenggelam dalam acara mengotak ngatik ponsel. Entah, apa yang di lakukannya

"Hyunsuk, kalau aku berselingkuh apa yang akan kau lakukan?" Netranya melihat pergerakan tangan Hyunsuk terhenti, bersamaan kepala menoleh padanya

Sekelebat tatapan Hyunsuk terlihat resah (?) "T-tentu saja aku akan memutuskanmu." Lelaki Manis itu menjawab dengan tergagap, serta Merta ponsel ditaruh dalam tas

Yoshi mengangguk, meraih tangan Hyunsuk di sampingnya "Kalau aku. Aku tidak mungkin bisa memutuskanmu, aku tidak peduli jika Perselingkuhan memang ada diantara kita, aku cukup bahagia kau terus di sampingku." Lagi lagi tersenyum, bahkan menyempatkan meengecup kening Hyunsuk

"Aku pulang duluan ya? Apa kau mau ku antar?" Dilihatnya Hyunsuk menggeleng, secerca cahaya terkeluar dari matanya ketika Ia bilang pulang ke rumah lebih dulu

Senyum Hyunsuk terpajang apik, kilat mengecup pipi Yoshi "Duluan saja, aku masih ada urusan."

Tanpa menjawab lagi Yoshi berlalu dari sana, dengan sesak yang serasa menyempitkan organ pernafasannya. Kekasihnya bohong? Lantas, mengapa ia masih terasa sakit?

"Sayang! Bagaimana Yoshi?" Tidak! Jangan katakan Yoshi sudah pulang, dia bahkan masih begitu betah memandangi kekasihnya bercumbu dengan Sahabat sendiri di Taman sana

"Dia sudah pergi, merepotkan memang." Hhh, jika memang merepotkan kenapa tak putuskan saja Yoshi?

Yoshi menengadah dibalik pohon, memakai tudung Hoodie guna menyembunyikan diri. Masih terus berfikir apa yang salah padanya?

Apa salah dulu ia sempat mengenalkan Kekasih pada Sahabat Sendiri? Yoshi pikir semua akan baik baik saja, bahkan Jihoon -sahabat Yoshi- sudah ia anggap seperti saudara kandung

Namun ketika melihat sendiri bagaimana Mata Hyunsuk berbinar kala menatap sang sahabat, bagaimana semangatnya Hyunsuk ketika ia ajak pergi bertiga bersama Jihoon. Serta bagaimana Jihoon begitu perhatian sampai mengirim banyak makanan pada mereka

Harusnya Yoshi tahu, bahkan orang yang sudah dianggap begitu dekat seperti Nadi. Mampu menjadi Paling menyakitkan selayaknya Pisau

"Aku memang bodoh." Gumamnya pelan, memandang punggung Hyunsuk dan Jihoon yang semakin menjauh dari Taman. Ia tahu, mereka sedang merayakan Anniversary ke satu Tahun, hebat bukan?

Tangannya masuk ke saku Hoodie pergi dari sana dengan sesuatu yang bahkan sudah lebih dari hancur

Satu tahun menunggu Hyunsuk melepasnya, satu tahun menunggu Jihoon mengatakan sesuatu yang sebenarnya, satu tahun pula dia hidup dalam hari yang abu abu

Tidak, Yoshi tidak akan mengakhiri ini segera. Kita lihat sampai mana mereka terus bersembunyi

Kita lihat sampai berapa kali Hyunsuk menyerahkan tubuhnya untuk Jihoon, tunggu dan perhatikan. Ada masanya Hyunsuk menangis menyesal padanya, namun tidak sekarang

Wajahnya memucat seiring dengan tubuh hampir limbung, memegangi kepalanya sendiri seraya merintih pelan

Sampai kegelapan adalah hal satu satunya yang menemani dirinya.


               ________________



Aku tahu hatimu tak bersamaku
Tak ada gunanya waktu ini
Sayang silakan katakan apapun itu
Bahkan jika aku mencoba untuk menyembunyikannya dan berpura-pura itu tidak ada apa-apa
Dia selalu menjadi orang yang bersinar di matamu itu bukan aku
Aku akan merelakanmu kepadanya

Sekali lagi ini Songfict, awalnya mau ku buat Cerita biasa. Tapi aku enggak kuat kalo harus Nyiksa Yoshi lama lama😭

Jadi ku buat Songfict biar pendek, simple, tapi sadnya dapet. Dan yang pasti ini Sad Ending! Nggak bisa ditawar lagi

Bye!

 🎵Song Fict : Just Go🎵 (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang