Musik Menuju Cinta

00 | Prolog

"Setiap genre musik punya kharismanya sendiri, selama ia tak berpandu pada grafik popularitas dan matematika belaka"

🎶Jerinx🎶

⏮◀▶⏭

"Kata orang terlalu menyukai musik bikin nggak suskes."

"Apaan, itu. Mimpi jadi musisi itu mustahil, yang ada nggak bakal sukses."

"Mending fokus saja, tuh, sama tugas kuliah lo daripada mentingin musik. Mau jadi apa lo ke depannya kalau jadi musisi?!"

Perkataan itu terus terngiang-ngiang di pikiran seorang laki-laki yang sedang bermain gitar. Dengan perasaan yang masih kesal, dia memetik gitar hingga senarnya putus.

Sudah beberapa minggu setelah ia mendengar kata menyakitkan itu, tetapi tetap saja dia masih mengingatnya. Andaikan dia memiliki kekuatan untuk menghilangkan pikiran, saat itu juga dia lakukan.

"Cih, emang lo pada siapa gue?" raungnya, lalu dia berdiri sambil memakai hoodie, membiarkan gitar tanpa senar itu di atas lantai.

Dia keluar dari apartemen untuk membeli senar baru. Namun, baru saja ia memegang knop pintu, seekor hewan berbulu langsung mendekati laki-laki itu sambil mengeong.

Laki-laki itu pun menundukkan badannya untuk menggendong kucing peliharaannya, tak lupa ia juga mengelus-elus leher si kucing.

"Lapar, hm?"

"Meong," jawab si kucing.

"Tunggu sebentar, ya. Ash mau beli senar sekalian ikan buat Rin," ujar si laki-laki lalu menurunkan si kucing yang namanya Rin.

Akibat tinggal di apartemen sendirian, ia pun merawat seekor kucing anggora berbulu hitam putih untuk teman sekamarnya.

Setelah menurunkan Rin, Ash membuka pintu dan pergi ke luar untuk membeli senar baru.

Ketika baru saja ia melewati tetangga apartemennya, ia mendengar suara seseorang menyanyi. Mendengarnya saja ia tahu pasti orang itu sangat hebat dan berbakat. Akibat rasa penasarannya, dia berhenti di depan pintu tetangga apartemennya untuk mendengar nyanyian itu hingga selesai.

"Apa gue boleh ajak dia bikin bamd?"

​𓍯♫♪♩♫𓍯