03 | Fall in Love at First Sight

7 1 0
                                    

Aku beruntung jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu.”

🎶Seash🎶

⏮◀▶⏭

"Bibin, lo pernah pacaran, kan?"

Seluruh pasang mata tertuju ke arah laki-laki yang sedang memegang mikrofon sambil mencondongkan badan ke Albinka. Tatapan yang memiliki arti yang sama, yaitu sama-sama heran dengan tingkah laku Ash sedari tadi.

Sore ini mereka berlima sedang latihan di rumah Cynan sejak dua jam yang lalu. Sejak tadi pun Ash selalu melontarkan banyak pertanyaan yang berhubungan dengan asmaranya Albinka karena dia mempunyai banyak mantan dan sudah menjalani banyak asmara hingga saat ini.

Jadi, Cynan, Hara, dan Scarlett membiarkan Albinka yang menjadi sasaran atas hal asmara. Namun, lama-kelamaan pertanyaan Ash semakin menjadi-jadi dan terkadang mengulangi pertanyaan yang sama lagi.

Makanya sekarang semua pasang mata menatap kesal kepada Ash. Bahkan Albinka sekarang mulai berpindah tempat duduk untuk istirahat, terpenting jauh dari Ash.

"Kenapa, Bibin?"

Albinka memutar bola matanya malas. "Yang kenapa itu lo, Ash. Kenapa tanya-tanya asmara mulu ke gue?"

"Karena gue nggak pernah," jawab Ash dengan santainya. Lalu mengubah posisi duduknya yang awalnya mencondongkan tubuh kini merebahkan tubuhnya di atas karpet berbulu itu. Dia menatap langit-langit ruangan yang hampir selesai menjadi ruangan studio mini.

"Gue rasa ... sekarang gue sedang jatuh cinta sama seseorang," sambung Ash sambil menerawang.

Suasana menjadi sepi. Ash memakluminya karena pengakuan kecil itu pasti membuat mereka keheranan. Dulu sekali, saat dirinya masih menjadi mahasiswa baru, Ash menjadi pusat perhatian mahasiswi di kampusnya karena ketampanannya dan sifatnya yang mudah akrab itu.

Salah satu seniornya menyatakan perasaan pada Ash yang dibalas dengan penolakan oleh laki-laki itu. Saat itu Ash sungguh tidak ingin memiliki pasangan, dia ingin melajang hingga impiannya menjadi musisi terwujudkan. Namun, baru dua kali bertemu dengan seorang gadis bernama Alusha itu mempu merubah pandangannya secara mendadak.

Memang cinta itu selalu datang kapan saja. Bahkan Ash juga tak terpikirkan akan menyukai gadis mungil yang memberikannya hadiah yang berharga dan mengaku bahwa dia adalah fans pertama Ash.

"Sama siapa?"

Ash merubah posisinya lagi. Dia duduk dan menyuruh keempat temannya itu mendekat. Setelah memaksa mereka untuk ikut duduk lesehan yang membentuk lingkaran, baru Ash menjawab pertanyaan Cynan itu. "Sama cewek."

Hal itu tentu saja mengundang amarah Cynan dan Scarlett yang merasa jawaban Ash sungguh tidak penting sama sekali.

"Memangnya lo suka sesama jenis?" Hara memberikan sentilan di dahi laki-laki itu.

"Nggak nyambung jawaban lo sama pertanyaan gue," kata Cynan.

Ash terdiam sejenak. Dia berpikir apakah baik untuk memberitahu siapa orangnya sebelum Ash benar-benar melakukan pendekatan dengan gadis itu? Setelah berpikir sejenak, akhirnya dia pun memutuskan untuk memberitahu mereka tentang seseorang yang bisa membuatnya jatuh cinta.

"Sama Alusha, cewek kemarin yang lo bawa."

"Hah? Serius?"

"Serius, Nan. Emang gue pernah nyebut nama cewek lain di pembahasan kayak gini," kata Ash sambil melirik satu persatu temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Musik Menuju CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang