luka si kembar

1K 92 34
                                    


Siapa bilang menjadi populer itu menyenangkan? Banyak yang suka banyak juga yang membenci. Kachine tidak pernah meminta dirinya dilahirkan dalam keaadan seperti ini.

Dia juga ingin menghilangkan hobi berdandannya, tapi tidak bisa. Dirumah dia mungkin akan selalu tertawa bahagia dengan kembarannya, tapi disekolah dia selalu mendapat tatapan kebencian.

Sekarang saja dia sedang di hadang sekumpulan perempuan dibelakang gudang sekolah.

" Lo tuh ya! Ga pernah dengerin gua! Dasar cowok jadi-jadian! Udah berapa kali gua bilang jauhin waston?! Kok lo ga denger?!" Salah satu diantara mereka menendang tubuh kachine setelah membentaknya.

Perisakan yang mereka lakukan tidak pernah menyentuh wajah. Jika diwajah pasti akan meninggalkan bekas kan? Dan mereka tentu tak mau dihukum.

' plak!'

" Lo dengerin gue ga sih anjing?!"

"M-maaf"

" Maaf maaf ntar juga lo ulangin lagi dasar kegatelan! Cowok kok suka dandan. Dasar kelainan. Contoh noh kembaran lo, udah pinter, baik, ramah, ga kaya lo!"

' bruk'

Mereka semakin membabi buta menendang tubuh kachine yang kini sudah pasrah. Menangis? Tidak, kachine sudah lelah menangis. Lagi pula, apa yang mereka katakan memang benar, dia tidak normal. Bagaimana bisa ada laki laki seperti dirinya?

* * *

" Kachine? Lagi? Duduk sini gue obatin"

Kachine yang baru memasuki ruang kesehatan langsung duduk diatas kasur yang disediakan dan membelakangi si petugas kesehatan.

" Ya ampun, yang kemaren Ja belum sembuh. Udah ditambah aja"

' ssshh'

Kachine mendesis perih kala luka lebam dipunggungnya dibersihkan.

" Haechan-"

" Sembunyiin. Tolong"

" Tapi chine, ga bisa kaya gini terus. Dia kembaran lo, dia berhak tau." " Lagian lo tahan dirisak mulu? Luka luka gini?"

" Ada lo yang obatin gue, ga masalah"

" Tapi-" " gue cuman minta sembunyiin ini dari haechan yizhuo"

Yizhuo sendiri hanya menghela nafas lelah. Capek dia tuh nasehatin sahabatnya ini biar terbuka sama keluarganya terutama haechan si kembaran.

" Yaudah deh, terserah lo, gue mau ketoilet dulu" ucap yizhuo terburu

" Perasaan dari jaman bahula lu abis ngobatin gua ketoilet mulu dah?"

" Bodo amat, udah sesek ini"

Yizhuo langsung mengambil langkah seribu meninggalkan kachine dengan wajah penasarannya. Sebenarnya salah satu alasan yizhuo menekan kachine agar jujur kepada keluarganya, bukan hanya supaya kachine berhenti dirisak, tapi juga biar penderitaannya juga berakhir. Gimana enggak? Dia harus nahan nafsu setiap ngeliat punggung kachinebyang putih walaupun ada beberapa lebam. Mau di elus elus tapi bukan hak milik, enggak dielua yang dibawah ngamuk minta keluar. Emang susah jadi yizhyo tuh.

* * *

Haechan menyipitkan mata bulatnya, menatap curiga kembarannya yang entah dari mana. Dia menatap noda dibaju kachine, ada noda tanah.

" Dari mana?" Tanya haechan

" Dari toilet chan"

" Kok baju lo bisa kotor?"

" Kepeleset tadi, trus jatoh gue"

" Lu tiap hari gua tanya alesannya itu mulu? Gaada alesan yang lebih masuk akal lagi? Diinjek misalnya?"

BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang