Prolog

503 16 0
                                    

Ghofar

"Rud, ayo bangun. Kita ada kelas pagi sekarang."

ini sudah kesekian kalinya aku coba buat bangunin Rudi agar segera bersiap untuk berangkat ke kampus. Tapi tetap tidak direspon baik olehnya.

"Bentar Far.. ah elah. masih ngantuk ini gua."

gumam Rudi tanpa membuka matanya, dia masih bergelung di bawah selimut tempat tidurnya.

"Ku tunggu lima menit kalo kamu ngga turun, aku cium kamu Rud"

"hmm... Loe lakuin itu, gua tonjok muka loe"

"kayak kamu berani aja Rud.."  timpalku menanggapi ancaman darinya

"mmm... mamenitlagifarr" gumamnya tidak jelas.

Setelah mengutarakan ancamanku dan mendengar tanggapan dari Rudi, akupun segera bergegas keluar kamar untuk membeli sarapan untuk kami berdua.

.............

"Astaga.. Rud."  teriakku sembari menarik paksa selimutnya hingga menpilkan tubuh Rudi yang masih tidur meringkuk membelakangiku.

"mmm..."

"ku hitung sampe lima kalo mu ngga bangun juga ku cium beneran kamu Rud" kutarik bahunya sehingga wajahnya menghadapku dengan kedua matanya masih terlelap.

"mmm.."

"saTU...

~

duA... LIMA..." kucium Rudi tepat di kedua bibirnya.

"hmmmmpp..." Suara Rudi bergumam.

kurasakan bibir Rudi seperti bergerak mencoba untuk mencari tahu benda apa yg menempel di bibirnya..

"hmmmmph..." Rudi langsung membuka lebar kedau matanya dan menatap tajam kedua mataku, kurasa dia sudah mengetahui kondisi apa yg sedang terjadi saat ini antara aku dan Rudi.

entah kekuatan darimana dalam sekejap Rudi langsung menendang perutku kedua bibir kami terlepas dan aku terjatuh ke lantai.

Rudi bangkit dari tidurnya, dan langsung menendangi tubuhku yang masih tertidur di lantai.

"Ghofar bangsaaat... apa yang lo lakuin tolol.."

bugh

"loe mau merkosa gua hah.."

bugh

"mampus aja loe.. "

bugh

bugh

bugh

.
.
.
.
.

[Author]

see you soon buddy. hope you enjoy this story 🍃

roomate (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang