○ 2.0○

33 6 0
                                    

••○•• ° • ° • ° • ° • ° ••○••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••○•• ° • ° • ° • ° • ° ••○••


"Hari ini, posisi Jangsu Kosong. Woodae dan Youngdu telah direbut dan putra Baekho telah kehilagan ayahnya. Seseorang telah membunuh para bangsawan dan menyalahkannya pada Persaudaraan Pedang. Rencana mereka begitu rumit dan mengerikan. Karena mereka, kita kehilangan saudar-saudara kita. Kita harus mencari tahu siapa dalangnya," tegas Bae Hyo Won mengatakan di hadapan anggotanya.

"Ini akan menjadi tugas yang rumit dan berat. Kita mungkin akan mati dalam pertempuran ini. Apa kalian ingat saat pertama kali menghunus pedang? itu adalah ketika ibu kita yang tidak bersalah disiksa dengan pukulan dan tendangan, saat saudara perempuan kita dilecehkan dan saat saudara laki kita dijadikan budak, itu adalah hari kita mengubur kemarahan kita di dalam hati kita. Itu adalah hari kita berjanji untuk tidak diperlakukan tidak adil lagi. Ini bukan karena kita adalah cheonmin, tapi karena kita dijadikan penghianat tanpa alasan. Bukan karena kita adalah cheonmin maka hidup kita bisa diremehkan dan tidak dihargai. Kita harus menyelamatkan semua saudara kita!" Bae hyo Won menghunus pedangnya mengobarkan perjuangan mereka dan anggota Geumgae bersorak sorai.

.

.

Anak buah Oh Yoon menyelinap di sekitar pagar rumah Suzy.

.

Di sisi yang lain seseorang bertanya apa anak itu sudah dibawa ke rumah. Pelayan orang itu membenarkan anak itu sudah dibawa, mereka menunggunya. Bae Suzy di dalam sebuah kamar.

.

Tangan kanan kepercayaan Oh Yoon melaporkan bahwa mereka kehilangan Suzy. Oh Yoon terkejut juga geram. Mereka juga mengatakan Bae Hyo Won juga kehilangan putrinya itu, seseorang tak dikenal tiba-tiba membawa Suzy. Oh Yoon dibuat bingung, siapa sebenarnya yang membawa Bae Suzy?

.
.

Seorang wanita mengatakan pada pelayannya agar menyuruh Suzy membaca ucapan selamat. Saat wanita itu tahu dimana Suzy tinggal dari Desa Banchon, dari keturunan rendah. Wanita itu marah. Anak yang dipilih untuk Mun An Bi tahunan harus dari kelas Yangmin.

Pelayannya mengerti tetapi dari kelas Yangmin tidak ada yang memenuhi syarat sedangkan gadis dari kelas cheonmin ini bisa membaca juga pintar. Suzy memohon agar diberi kesempatan. Pelayan itu menyuruh Suzy pergi, tapi Suzy terus memohon. karena ia sudah di sini juga, paling tidak ia bisa diberi kesempatan untuk membaca salam Mun An Bi dan wanita itu bisa mendengarnya.

Pelayan itu membentak Suzy. Wanita itu bersimpati dan memberi kesempatan. Pelayan memberi tulisan untuk dibaca Suzy, tulisan itu ditulis dalam aksara Hangeul dan Hanja (Cina).

Wanita itu menanyakan apa Suzy juga bisa membaca huruf Hanja, Suzy membenarkannya, ia bisa membaca keduanya. Wanita itu puas dengan jawaban Suzy. Kemudian Suzy mencoba hanbok suteranya, benar-benar cantik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suzy : Jewel in The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang