Virtual

14 1 0
                                    

Mendadak dunia berubah begitu saja tanpa peringatan apapun.Jalan-jalan yang tadinya ramai kini terhapus dari jejak kaki serasa jatuh ketanah waktupun berjalan dengan sendirinya tanpa mendengarkan satu permohonanku.Walau aku basah kuyup ataupun kepanasan sampai ketulang-tulang waktu tetap tidak akan berhenti begitu saja aku sekarang berada di dunia kesakitan.

Dunia yang penuh kehangatan dan kasih sayang kini berubah kedinginan, apakah dunia sudah bosan untuk memberikan kehangatan ataukah dia sedang rehat sejenak? Jika benar begitu kumohon bangunlah dan berikan kehangatanmu.

"Haruskah kita menyerah, karna tidak ada akhir yang terlihat?"

"Kita tidak bisa bertindak egois seperti itu." Sedangkan hati ku juga sudah merasa putus asa.

"Kau tau, di dalam titik kecil yang kita sebut 'Takdir' aku selalu berharap akan ada keajaiban dimana semua kembali baik-baik saja."

"Dan hanya waktu yang tau jawaban dan akhirnya seperti apa, ini hanya masalah waktu." Ucapnya

"Kau benar ini hanya soal waktu."

Sudah menjadi sulit ingin berjumpa tak bisa seakan ada sekat yang membatasi menjadi lupa karna sekarang segala sesuatu hanya bisa di lakukan lewat ruang virtual apapun itu.Waktu terlalu kejam tak bisa melihat wajah satu sama lain secara langsung.Dan sulit sekali bagi kita sekarang untuk berjumpa yang ada hanya hawa kedinginan dimana-mana.

"Apa kau merasa jantung berdebar dua kali lipat dari sebelumnya?"

"Mungkin, aku pun rasa ingin pergi kesisi lain dan mengakhiri kekhawatiran ini."

Berapa banyak lagikah malam yang harus ku lewati sampai hari itu tiba? Untuk kesekian kalinya jalan itu terlihat asing namun perlahan-lahan tubuhku terbiasa dengan semua perubahan yang terjadi.

"Renjana, coba kau pejamkan matamu sejenak dan rasakan kehangatan dunia lagi seperti adam dan hawa yang dipertemukan kembali, maka hari itu pun akan tiba kembali seolah tidak terjadi apapun.Lihat saja bagaimana cara semesta bekerja."

"Ya kau benar, bagaimanapun hidup terus berjalan."

Semoga Semoga Semoga dan Semoga dunia lekas membaik seperti sedia kala.Bagai mantra itulah yang selalu kusemogakan dalam doaku.

Bagai mantra itulah yang selalu kusemogakan dalam doaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Untuk Membaca😍

KLANDESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang